Merangin, Gatra.com – Meskipun sudah 74 tahun Indonesia merdeka namun kemerdekaan itu belum dirasakan masyarakat Desa Tanggul Bulin, Kecamatan Tabir Ilir. Demi anak-anaknya bisa bersekolah, para wali murid secara swadaya membangun ruang kelas SD Negeri 310.
Bangunan dua kelas itu kondisinya sangat memprihatinkan. Hanya berdinding papan dan beratap terpal.
Informasi yang didapat Gatra.com, mulai Senin (12/8) besok, bangunan kelas ini akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar kelas satu dan dua
Ahmad Rozali, guru SD N 310, yang dikonfirmasi menyebutkan, bangunan tersebut dibangun lantaran SD kekurangan kelas.
"Kami kan cuma punya tiga kelas, sedangkan murid kami sekarang sudah ada yang kelas lima maka setelah bersepakat dengan wali murid, dibangunlah dua kelas tersebut secara swadaya," ujar Rozali, Sabtu (10/8).
Sebelumnya para murid ini sempat menumpang di salah satu madrasah yang berada di Desa Tunggul Bulin. Namun karena jarak yang jauh, maka pihak sekolah melakukan rapat secara bersama.
"Jarak madrasah itu lumayan jauh, sehingga kami kesulitan mengontrol murid, makanya kita swadaya saja bangun kelasnya," ucapnya.
Untuk itu, Rozali sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten menyikapi permasalahan ini. "Ya tentunya bantuan sangat diharapkan, kita kan sama-sama tahu, bagaimana kalau belajar di bawah terpal, pasti panas, kasihan lihat murid-murid," katanya.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, M Zubir, yang dikonfirmasi menyebutkan akan secepatnya turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
"Kita pasti turun, akan kita cek, yang jelas itu kan sekolah baru, kita bangunnya pasti bertahap," kata M Zubir.