Tebo, Gatra.com - Pengunjung pasar tradisional Tanjung Bungur Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo terpaksa antre untuk dapat membeli daging sapi. Pasalnya, sejumlah pedagang daging di pasar tersebut sempat kehabisan stok.
"Sabar ya Bu. Sapinya baru selesai dipotong. Bentar lagi sampai di sini," kata salah seorang pedagang daging kepada sejumlah pembeli yang tengah antre di los dagangannya, Sabtu (10/8).
Menurut pedagang itu, jumlah pembeli daging hari ini meningkat dari biasanya. Meningkatnya pembeli menurut dia, karena pengunjung mempersiapkan masakan daging untuk hidangan di hari raya Idul Adha. "Besok kan lebaran Idul Adha, jadi jumlah pembeli daging meningkat. Ini terjadi setiap mau lebaran dan hari-hari besar lainya," kata dia.
Salah satu pengunjung pasar, Wahyuni mengaku hampir setengah jam ikut antrean untuk dapat membeli daging. Namun, daging yang ditunggu tak kunjung tiba. "Capek juga nunggunya, mana antrean rame nian. Ujungnya saya ndak jadi beli daging," kata dia.
Berbeda dengan Ita. Meski harus lama mengantre dia tetap menunggu. "Alhamdulillah, dapat beli daging. Tadi saya beli dua kilo, harga perkilo Rp130 ribu," ujar Ita.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disperindag Naker) Tebo melalui Kabid Perdagangan, Edi Sofyan mengatakan jika dari pantauan harga beberapa bahan pokok, harga daging sapi Rp120 ribu perkilo. "Mungkin harganya (daging sapi) dinaikan oleh pedagang karena momen lebaran," kata dia.
Selain daging sapi, kata Edi, harga cabai merah juga mengalami kenaikan. Untuk cabai merah keriting yang sebelumnya dijual Rp70 ribu per kilo naik menjadi Rp80 ribu per kilo. Begitu juga harga cabai merah biasa yang biasanya Rp65 ribu perkilo naik menjadi Rp75 ribu per kilo. "Kalo harga bahan pokok lainnya masih stabil," ujar dia.