Home Milenial Moeldoko: Kalau Enzo Terbukti Terpapar HTI, Bisa Dikeluarkan

Moeldoko: Kalau Enzo Terbukti Terpapar HTI, Bisa Dikeluarkan

Surabaya, Gatra.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat bicara soal Enzo Zenz Allie, WNI keturunan Prancis yang dinyatakan lolos seleksi calon prajurit taruna akademi TNI.

Belakangan Enzo diduga terpapar paham Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang bertentangan dengan ideologi pancasila sehingga dilarang pemerintah Indonesia lantaran kerap mengampanyekan negara khilafah.

Menanggapi dugaan tersebut, Moeldoko mengatakan dalam pendidikan tentara nasional Indonesia (TNI) ada penelitian personil secara bertahap dan berkelanjutan.

"Begini, di TNI itu mengenal penelitian personil yang bertahap dan berlanjut. Jadi itu nanti akan dilihat, diikuti dari waktu ke waktu," kata Moeldoko usai mengisi Unversitas Airlangga, Surabaya, Sabtu (10/8).

Nantinya, jika seorang calon Akademi Militer (Akmil) yang terpapar paham anti pancasila atau melakukan hal-hal lain yang dipandang melanggar prinsip TNI bisa terdeteksi dan resikonya yang bersangkutan akan dikeluarkan.

"Iya (akan dikeluarkan) kalau nyata-nyata itu (Enzo terpapar paham HTI). Pasti dikeluarin resikonya, apalagi di pendidikan, itu pasti," ujarnya.

Ia tahu betul hasil penelitian personil itu lantaran setelah lulus, dirinya membaca catatannya selama mengikuti pendidikan taruna.

"Saya baru sadar setelah saya lulus, saya cek file saya, Moeldoko jam sekian bangun, kegiatannya satu persatu. Berikutnya jam 07.05 senjatanya kotor. Ditulis semua sama pelatih itu," ungkapnya.

Baca: Pakar Intelijen Yakini Enzo Bukan Simpatisan HTI

Di sisi lain, Moeldoko tak menampik bahwa bisa saja ada seorang calon taruna lolos pada tes awal yakni tes fisik dan psikologi, padahal memiliki catatan buruk di masa lalunya.

"Ternyata pada suatu saat nanti ada anak yang terlanjur masuk atau kecolongan, bisa itu terjadi, karena psikologi itu sulit melihat orang-orang yang contohnya nih, biasa nyuri. Itu sulit, enggak bisa dilihat di psikologi," jelasnya.

Hal ini pernah terjadi dulu ketika ada orang masuk taruna terindikasi menganut ajaran Komunis. Setelah sekian lama kemudian ketahuan melalui catatan yang dikumpulkan.

"Pernah terjadi sebagai contoh dulu orang-orang yang masuk taruna terindikasi ada ideologi komunis dari PKI, dari beberapa keturunan. Itu akan ketahuan setelah sekian lama, terhadap mereka ada catatan catatannya," ujar dia.

Oleh karenanya, bagi yang menganggap TNI kecolongan lantaran meloloskan Enzo, Moeldoko meminta agar tidak jadi kekhawatiran berlebihan. "Jadi tidak usah khawatir," ujar Moeldoko.

Sebelumnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menganggap TNI kecolongan karena meloloskan Enzo yang diduga terpapar paham HTI.

Enzo viral di media sosial karena fotonya sedang memegang bendera bertuliskan kalimat tauhid. Bendera itu identik dengan HTI yang sudah dibubarkan oleh pemerintah dua tahun lalu.

1768