Makassar, Gatra.com – Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani geram saat pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan, terungkap, ada data yang tidak sesuai kondisi lapangan. 

Bupati Indah pun kesal dan langsung mengumpulkan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), saat tiba di Luwu Utara. 

Bupati mencontohkan saat muncul laporan BPS, di Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, tidak memiliki lahan kakao. Padahal fakta lapangannya ada. Bahkan, Sabbang punya wilayah yang merupakan kampung kakao. 

“Ini bukti ketidakpedulian teman-teman dalam menyiapkan data,” kata Indah dihadapan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Lutra, Jumat (9/8).

Menurut Indah, kurangnya kesiapan data SKPD menyebabkan terjadinya gap dengan kondisi lapangan. Bahkan, saat dibutuhkan, data tidak siap, akhirnya yang diberikan justru data sampah yang berbeda dengan kenyataan.

“Ingat, ini bukan ancaman tapi saya tekankan kepada kita semua, kapan ada SKPD yang hanya sekadar melunturkan kewajiban tanpa menghasilkan PDRB, maka tidak usah kita berikan anggaran,” tegas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Menurut Indah, sumber data sangat mempengaruhi hasil akhir suatu kegiatan. 

“Karena itu, jangan sering menyepelekan data. Segera perbaiki data kita di masing-masing,” pesan Indah.