Solo, Gatra.com – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV menambah pasokan elpiji bersubsidi di wilayah Solo Raya pada periode Agustus ini. Penambahan ini untuk memenuhi lonjakan permintaan di momen Iduladha.
Sales Executive Elpiji Pertamina MOR IV Wilayah Solo Raya Adeka Sangtraga mengatakan Pertamina memperkirakan ada lonjakan kebutuhan gas melon di bulan Agustus. Untuk itu, Pertamina menambah pasokan 3-4 persen di seluruh kabupaten dan kota. ”Hanya bulan Agustus saja, sebab bersamaan dengan momen Iduladha,” ucapnya Sabtu (9/8).
Adeka merinci jumlah penyaluran gas elpiji di setiap wilayah di Solo Raya yakni di Kabupaten Boyolali 53.760 tabung, lalu Karanganyar dan Solo dengan jumlah pasokan gas melon sama yakni 47.040 tabung. Adapun di Klaten dipasok 43.680 tabung.
Baca Juga: Karena Hajatan sampai Cilok, Kebutuhan Gas Melon Melonjak
Sukoharjo mendapat pasokan 43.680 tabung, Sragen 42.000 tabung, dan Wonogiri 26.880 tabung. ”Jumlah ini kami sesuaikan dengan kebutuhan tiap bulannya dan kemudian dinaikkan 3-4 persen,” jelasnya.
Penambahan pasokan ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, dalam momen tertentu seperti hari besar keagamaan, konsumsi gas elpiji 3 kilogram cenderung meningkat dibanding kondisi biasanya.
Baca Juga: Langka di Solo Raya, Pertamina Tambah 200 Ribu Gas Melon
Ketua Bidang Elpiji 3 Kilogram Himpunan Wiraswasta Nasional Migas Solo, Agustinus Aditya, menambahkan, pemerintah, Hiswana Migas, dan Pertamina berkomitmen menjaga ketersediaan gas elpiji. Penambahan pasokan ini diharapkan tidak terjadi kelangkaan di masyarakat.
”Wajar kalau saat momen hari besar keagamaan konsumsi gas elpiji meningkat. Makanya selalu diupayakan adanya penambahan,” ucapnya.