Jakarta, Gatra.com - Ternyata ada jenis makanan yang bisa menjadi pemicu kanker kolorektal (KKR) atau kanker usus besar. Menurut Dokter Spesialis Bedah Digestif RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr.dr.Toar J.M Lalisang SpB-KBD, daging merah menjadi salah satu makanan yang berpotensi meningkatkan faktor risiko dari kanker kolorektal.
Namun menurutnya, daging merah bukan satu-satunya penyebab penyakit ini. "Memang daging merah salah satu faktor risiko, tapi bukan berarti tidak boleh makan daging. Tubuh manusia tetap membutuhkan protein, hanya kadarnya saja yang sebaiknya tidak berlebihan. Komposisinya diatur, dan kita makan sesuai proporsional saja," jelasnya usai mengisi acara seminar kanker kolorektal yang diinisiasi oleh komunitas kanker CISC Indonesia di RSCM, Jakarta, Sabtu (10/8).
Ia mengatakan, hal terpenting dalam menghindari kanker kolorektal adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. "Gaya hidup sehat harus dilakukan sejak dini dengan memakan makanan bergizi, seimbang, pilih makanan yang tinggi serat, rendah lemak, rajin berolah raga, istirahat cukup, dan minum air putih minimal 2 liter sehari," sambungnya.
Dokter Toar mengatakan, sekitar 80% pasien kanker kolorektal yang datang kepadanya sudah memasuki stadium 2-3. "Karena itu saat kita merasakan gejala adanya kanker kolorektum, pasien harus segera melakukan skrining (deteksi dini) dengan mendatangi ahli medis," paparnya.
Gejala pada kanker kolorektum diantaranya adanya perubahan pola Buang Air Besar (BAB) selama beberapa hari, keluar darah dari anus, feses bercampur darah, sering mengalami perut kram atau melilit, mudah lelah dan lemas, berat badan turun tanpa sebab, anemia, dan kerap mengalami diare.
"Jika ditemukan gejala-gejala itu, hal yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan dengan mendatangi medis, nanti dilakukan skrining, dan pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.