Jakarta, Gatra.com - Perayaan Idul Adha akan berlangsung esok (11/8) hari yang ditandai dengan pemotongan hewan kurban serta pembagian daging kurban. Namun, diharapkan kantong plastik tidak digunakan ketika memberikan daging kurban kepada masyarakat.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau untuk para panitia kurban menyediakan pembungkus non plastik. Pasalnya, hal ini dilakukan untuk meminimalisir pengkonsumsian plastik di Indonesia.
"Pengurangan penggunaan kantong plastik sangat urgen untuk menekan konsumsi sampah plastik. Ingat, Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia," terang Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi kepada Gatra.com, Sabtu (10/8).
Apabila penggunaan plastik tetap dilakukan, Tulus berkata, ada hal-hal yang harus dilakukan oleh panitia. Salah satunya harus menggunakan kantong plastik yang mudah terurai.
"Panitia harus menjamin bahwa plastik yang digunakan merupakan jenis plastik yang ramah lingkungan, jenis plastik yang gampang dan mudah diurai oleh lingkungan (bio degradable)," tambah dia.
Kemudian, panitia pun harus memberikan jaminan bahwa plastik yang digunakan untuk membungkus daging kurban memang layak untuk dipakai.
"Panitia harus menjamin bahwa jenis plastik yang digunakan adalah jenis food grade, jenis plastik yang aman untuk pembungkus makanan, termasuk daging kurban, dan jangan sampai daging kurban dibungkus dengan tas kresek warna hitam," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan surat edaran nomor SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2019 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3), Novrizal Tahar menyampaikan bahwa surat edaran tersebut bertujuan untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.
"Surat edaran yang dikeluarkan oleh KLHK bersifat imbauan dimana kita mendorong dan melaksanakan pembagian daging kurban tanpa kantong plastik. Hal ini sebagai salah satu wujud implementasi program pengurangan dan penanganan sampah melalui keterlibatan masyarakat," ujar Novrizal saat ditemui usai konferensi pers tentang "Peluncuran Inisiatif Go Greener" di Arborea Cafe, Kompleks Manggala Wanabhakti, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).