Home Milenial Walmart Copot Papan Promosi Video Game di Gerainya

Walmart Copot Papan Promosi Video Game di Gerainya

Washington DC, Gatra.com - Banyaknya peristiwa penembakan di Amerika Serikat membuat publik mulai berpikir bahwa game yang mengandung kekerasan memiliki kontribusi atas peristiwa ini. Merespon hal tersebut, raksasa ritel, Walmart menghilangkan papan petunjuk yang mempromosikan game yang berbau kekerasan di tokonya.

Perusahaan dilaporkan telah mengeluarkan memo yang tertulis "Perlu Dilakukan Secepatnya: Copot Papan Petunjuk dan Display yang Berbau ke Hal-hal Kekerasan" yang disebarkan ke toko-toko Walmart.

Pemberitahuan itu meminta manajer toko untuk mecari display yang mengandung gambar sadis dan mencopotnya. Hal itu secara khusus merujuk pada demo dari gim-gim kasar PlayStation arau Xbox, games third person shooter atau pertarungan, film-film sadis, dan video pada bagian alat olahraga. Kebijakan itu bukan berarti melarang menjual gim yang berbau kekerasan, namun hanya melarang segala bentuk promosi barang tersebut.

Walmart juga menjadi sorotan karena satu dari dua peristiwa penembakan yang di El Paso, Texas, terjadi di dalam Walmart. Ditambah lagi, Walmart sendiri menjual senjata api di tokonya. Meski dikritik oleh aktivis Walmart tak akan membuat kebijakan apapun.

Presiden AS, Donald Trump angkat suara soal tragedi yang terjadi di El Paso dan Dayton, Ohio. Trump menila gim ikut berkontribusi dalam kekerasan tersebut.

'Ini termasuk video game yang mengerikan, terlalu mudah bagi kaum muda hari ini dikelilingi dengan budaya yang merayakan kekerasan," ujar Trump dilansir Gamespot.

Salah satu pelaku penembakan tersebut dilaporkan melakukan aksinya karena terpengaruh oleh game Call of Duty. Sementara, para kritikus menilai pernyataan Trump dan yang lain itu ada upaya untuk mengalihkan pembicaraan ke arah video game dan menjauhi isu soal kontrol senjata.

Sementara itu, Entertainment Software Association (ESA) menilai bahwa tidak ada hubungannya antara gim dan kekeraasn yang terjadi. "Sejumlah penelitian ilmiah telah menetapkan bahwa tidak ada hubungan antara video game dan kekerasan. Lebih dari 165 juta orang Amerika menikmati video game, dan milyaran orang bermain video game di seluruh dunia. masyarakat, di mana video game dimainkan, tidak ada hubungannya dengan tingkat kekerasan tragis yang terjadi di AS." ujar keterangan mereka.

89