Jakarta, Gatra.com - Analis Intelijen dan Keamanan Ridlwan Habib meyakini Calon Taruna Akademi Militer Enzo Zenz Allie, bukanlah simpatisan atau kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Berdasarkan teori penyusupan, lanjut Ridlwan sangatlah meragukan jika Enzo adalah simpatisan HTI hanya dengan bukti jejak digital.
Menurutnya jika Enzo benar kader HTI, ia akan bisa berkamuflase menyusup, dan melakukan infiltrasi.
"Kalau Enzo benar HTI, apa dia akan posting begitu? Kalau dia benar penyusup HTI, dia akan berpura-pura seliberal mungkin agar tidak ketahuan, menjadi sensionalis mungkin, sampai dapat posisi, sampai bisa mengkader orang," kata Ridlwan, di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Jumat (9/8).
Ridlwan menyebut, jejak digital yang menunjukkan Enzo dinilai membawa simbol HTI serta ibunya dianggap membagikan tautan anti Jokowi, misalnya membuktikan Enzo bukan kader HTI.
Menurut Ridlwan, baik Enzo maupun ibunya hanya terpapar populisme Islam, yang tengah menguat pasca Pilkada DKI tahun 2016.
"Dia bukan simpatisan, dia buah dari euforia Pilkada Jakarta, populisme Islam pasca Pilkada Jakarta. Terbawa ke ibunya, termasuk mengolok Presiden dalam konteks pilpres," kata Ridlwan.
Menurutnya, Enzo dan ibunya hanya karena ketidakpahaman dan bermodal semangat sehingga ikut-ikutan euforia kelompok Islam politik, yang tengah menguat pasca aksi 212.
Ia mengimbau kepada TNI maupun pihak Akmil tidak perlu panik dan merespon berlebihan atas polemik Enzo tersebut.
"Kalau penyusup ngaku penyusup ya bodoh banget, kalau mau nyusup, ya sampai jadi Panglima baru ngaku," katanya Ridlwan.
Diketahu, Enzo Zens Ellie tengah menjadi sorotan publik pasca dialog dirinya dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan menggunakan bahasa asing viral di banyak media, ditambah tersebar pula fotonya membawa bendera tauhid yang identik sebagai simbol HTI.