Bandung, Gatra.com- Sebanyak 0,01% masyarakat Jawa Barat belum tersentuh aliran listrik. Jumlah itu tergolong tinggi mengingat jumlah penduduk Jabar mencapai 48 juta.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, Ai Saidah mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengalirkan listrik ke daerah-daerah yang belum teraliri listrik.
"Tinggal 0,01% lagi masyarakat di Jabar yang belum menerima aliran listrik. Namun, karena jumlah penduduknya besar angka tersebut cukup besar," ujar Si Saidah dalam kegiatan Jabar Punya Infromasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (9/8).
Baca juga: Pengamat Ini Kritik Pernyataan Pejabat ESDM Soal PLN
Diketahui, elektrifikasi atau pemasangan tenaga listrik di Jawa Barat mencapai 99,99% pada 2018. Persentase ini melampaui rata-rata elektrifikasi nasional, yakni 98%. Data tersebut dirilis oleh Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI.
Ai sampaikan, butuh keseriusan dan perjuangan untuk mendorong elektrifikasi di Jabar dapat mencapai 100%. "Yang belum teraliri listrik ini akan kita keroyok bersama agar mencapai elektrifikasi menuju 100 persen," ucapnya. Baca juga: PLN Didorong Sosialisasi Kompensasi Pemadaman Listrik Massal
Dia sampaikan sebelum program listrik masuk desa berjalan pada 2001, persentase elektrifikasi Jabar hanya 52,16%. "Selama kurun waktu hampir 17 tahun atau hingga tahun 2018 Pemprov Jabar sudah berhasil menyambungkan listrik sebanyak 298.456 keluarga dengan anggaran mencapai Rp443 miliar," pungkasnya.
Sementara itu, Senior Manager General Affair PT PLN Distribusi Jabar Andoko Suyono mengatakan, Jabar menjadi salah satu provinsi yang ikut dalam sistem kelistrikan besar bernama Jamali (Jawa-Madura-Bali). Sehingga aliran listrik ke tiga pulau tersebut tersambung satu sama lain. "Jabar sendiri mempunyai beban puncak 7.600 megawatt atau 30 persen dari sistem Jamali itu," katanya. Baca juga: Direksi PLN Datangi Ombudsman Jelaskan Penyebab Blackout
Andoko menyatakan, saat ini, pelanggan PLN di Jabar mencapai 14,2 juta. Jumlah tersebut didominasi oleh pelanggan rumah tangga dengan persentase 93 persen. Menurutnya, setiap bulan PLN Jabar harus menyambungkan listrik kepada 4.500 pelanggan baru.
"Kami di PLN Jabar tetap menyambung pelanggan baru kurang lebih setiap bulannya 4.500 pelanggan baru. Ini juga untuk memenuhi rasio elektrifikasi," ujarnya. Baca juga: Kompensasi Listrik Padam, PLN Siap Potong Tunjangan Karyawan
Selain itu, Andoko memastikan elektrifikasi di Jabar mencapai 100% pada akhir 2019. "0,01% memang belum teraliri listrik dan ini menjadi komitmen kita Insyaallah akhir tahun 2019 tuntas," katanya.