Tebo, Gatra.com - Sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) Suku Anak Dalam (SAD) Kelompok Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam terpaksa hidup terlunta-lunta di kebun-kebun warga. Pasalnya, rumah tempat mereka tinggal di Sungai Ibul Distrik VIII PT. WKS, Jambi diduga telah dibakar dan rata dengan tanah.
"Kami tidak punya tempat tinggal lagi. Tidak punya makanan dan pakaian. Rumah kami beserta isinya telah dibakar," kata Temenggung Tupang Besak kepada Gatra.com, Jumat (9/8).
Saat ini kata Tupang, warganya dan warga Temenggung Bujang Itam hanya bisa menangis dan bersedih. "Sangat sedih karena sekarang kami ndak punya apa-apa lagi. Semua sudah habis dibakar," kata Tupang lagi.
Pendamping SAD, Ahmad Firdaus minta kepada aparat penegak hukum agar segera mengusut siapa pelaku pembakaran rumah SAD tersebut. "Kok rumah mereka (SAD) dibakar. Kasihan mereka, sekarang tidak punya tempat tinggal lagi," kata Firdaus yang juga Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK).
Ditanya siapa yang membakar rumah SAD tersebut dan apa motifnya Firdaus mengaku tidak tahu, "Biarlah polisi yang mengusut ini. Saya tidak berani menerka-nerka," kata dia.
Informasi yang dirangkum Gatra.com, Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam telah tinggal dan menetap di Sungai Ibul jauh hari sebelum ada kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) di sana.
Saat insiden yang terjadi pada Sabtu (13/7) lalu dan disertai penangkapan pengurus dan anggota SMB juga sejumlah warga SAD, kelompok Temenggung Tupang Besak menyelamatkan diri ke Sungai Pademan, Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo hingga beberapa hari ke depan.
Karena merasa tidak tergabung maupun terlibat pada kelompok SMB, Ketemenggungan termasuk Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam mendatangi Polda Jambi, Senin (5/8). Kedatangan Ketumenggungan ini untuk mengklarifikasi keberadaan mereka sekaligus menjenguk keluarganya yang diamankan di Mako Polda Jambi.
Usai mendapat penjelasan dari Polda Jambi dan Polda Jambi berjanji tidak akan ada lagi penangkapan terhadap warga SAD, Ketemenggungan pun langsung pulang ke wilayah masing-masing, begitu juga Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam.
Karena merasa aman dan dilindungi, Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam memutuskan untuk membawa keluarga mereka kembali ke Sungai Ibul Distrik VIII PT WKS.
Namun, betapa terkejutnya mereka saat melihat rumah yang selama ini mereka tempati sudah hangus terbakar.