Kerinci, Gatra.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci memanggil pihak RSUD Mayjend HA Thalib (MHAT) Kerinci. Pemanggilan ini dilakukan untuk mengklarifikasi isu yang viral di masyarakat terkait habisnya benang jahit yang mengakibatkan pasien tidak bisa menjalani operasi.
Sejumlah petinggi RSU MHAT Kerinci, mulai dari direktur, kepala bidang dan sejumlah petinggi terlihat hadir memenuhi panggilan tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Kerinci, Elyusnadi menjelaskan pihaknya sengaja memanggil Dirut RSUD MHAT Kerinci, untuk hearing dengan tujuan mempertanyakan permasalahan pelayanan RSUD MHAT Kerinci.
Ditambahkannya, pemanggilan berkaitan dengan permasalahan pengaduan masyarakat, tentang habisnya benang jahitan yang bisa mengancam keselamatan pasien.
Untuk diketahui, puluhan keluarga pasien kebidanan Rumah Sakit Umum Mayjend HA Thalib Kerinci, Selasa (6/8) ngamuk ke pihak rumah sakit.
Tersulutnya emosi keluarga pasien, lantaran keluarga mereka yang harus menjalani operasi melahirkan, terpaksa dirujuk ke Padang karena rumah sakit di Kerici tidak memiliki benang jahitan.
“Kami memang emosi bang. Masa alasan pihak rumah sakit tidak memiliki benang jahitan lantaran belum dikirim oleh pihak ketiga,” kata Indra, keluarga pasien RSU Mayjend HA Thalib Kerinci.