Portsmouth, Gatra.com - Sebuah tim ilmuwan dari Inggris dan Ukraina baru saja memproduksi botol pertama dari yang mereka sebut Atomik vodka, sebuah minuman keras yang terbuat dari air dan biji-bijian yang dipanen di zona terlarang reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina.
Para penggagas Atomik yakin bahwa produknya tidak memiliki kadar radioaktif berbahaya. Menurut salah satu pendiri Atomik yang juga seorang profesor dari Universitas Portsmouth, Inggris, Jim Smith, semua jejak kontaminasi radiasi hilang dalam proses distilasi, dimana cairan yang difermentasi kemudian dimurnikan selanjutnya air dan zat pengencer lainnya dihilangkan.
"Setiap ahli kimia akan mengatakan bahwa ketika Anda menyaring sesuatu, kotoran dari bentuk awal suatu benda yang disaring akan tetap berada dalam produk limbah, " kata Smith seperti dilansir Live Science.
Atomik Vodka adalah satu-satunya jenis minuman untuk konsumsi umum yang bahan dasarnya diambil dari zona pengawasan radiasi di Chernobyl. Hanya satu botol Atomik Vodka yang ada untuk saat ini, tetapi para pendirinya berharap untuk membuat setidaknya 500 botol pada akhir tahun 2019 dan menjualnya kepada wisatawan yang berkunjung ke Chernobyl.
Smith mengatakan sebanyak 75% dari keuntungan vodka akan dikembalikan kepada penduduk setempat yang tinggal di desa-desa zona eksklusi Chernobyl. "Setelah 30 tahun, saya rasa hal penting yang perlu dicatat di kawasan itu (Chernobyl) adalah perkembangan ekonomi, bukan lagi soal radioaktivitasnya," ujarnya.
Saat ini Chernobyl menjelma jadi tujuan wisata nomor 1 di Ukraina yang menampung lebih dari 60.000 pengunjung pada 2018. Menurut data dari otoritas pariwisata setempat, kunjungan tersebut melonjak sekitar 30% pada Mei 2019.