Seoul, Gatra.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mark Esper, mengawali kunjungan internasional pertamanya ke menuju Korea Selatan (Korsel) setelah dilantik. Kedatangannya itu di tengah ketegangan antara Seoul dan Tokyo karena perselisihan perdagangan dan masalah biaya yang harus dibayar Korsel untuk pasukan AS yang ditempatkan di sana. 

Seperti dilansir Reuters, Esper dijadwalkan bertemu dengan para petinggi negara Korsel pada Jumat (9/8). Dia kemungkinan akan mengulangi pernyataannya bahwa Korsel dan Jepang harus mengurangi ketegangan dan fokus pada tantangan yang dimunculkan oleh Korea Utara (Korut) dan Cina. 

Baca juga: AS Akan Segera Mengerahkan Penempatan Misil di Asia

Perlu diketahui, sejauh ini Korsel sedang menjajaki semua opsi dalam sengketa perdagangan yang terjadi dengan Jepang, termasuk membatalkan pakta berbagi intelijen.

Esper tiba di Seoul sehari setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Korsel setuju untuk membayar biaya penempatan 28.500 tentara AS di Korsel. Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korsel justru mengatakan pada Kamis kemarin (8/8) bahwa negosiasi terkait hal itu belum dimulai. 

Baca juga: Beli Rudal Rusia, AS Akan Beri Sanksi Kepada Turki

Menteri Pertahanan Korsel, Jeong Kyeong-doo, dan Esper akan membahas sejumlah masalah, termasuk situasi keamanan di semenanjung Korea, mengoordinasikan kebijakan untuk mendorong denuklirisasi dan perdamaian, serta membahas aliansi kunci masalah.

Beberapa hari lalu, Esper juga sempat menyatakan, AS tidak akan bereaksi berlebihan terhadap peluncuran rudal jarak pendek Korut dan akan membuka pintu untuk pembicaraan dengan Pyongyang. Meskipun ada keluhan dari Korut, lanjutnya, tidak ada rencana untuk mengubah latihan militer bersama di masa depan dengan Korsel.