London, Gatra.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa Parlemen Inggris harus menghormati referendum Brexit 2016 dan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober.

"Saya pikir apa yang harus dilakukan oleh Anggota Parlemen dan apa yang menurut saya mereka sendiri telah lakukan ketika membahas Pasal 50 adalah menghormati mandat rakyat dan meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31 Oktober," katanya pada hari Kamis (8/8) dalam lansiran dari Reuters.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Johnson akan mengadakan pemilu pada hari-hari awal setelah Brexit jika anggota parlemen menjatuhkan pemerintahannya dalam mosi tidak percaya, yang diperkirakan akan diadakan pada awal September ketika parlemen kembali dari liburan musim panasnya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan mengadakan pemilu sebelum Inggris meninggalkan Uni Eropa, Johnson mengatakan bahwa para pemilih ingin melihat politisi memenuhi hasil referendum 2016.

Dia mengatakan saat ini pemerintah Inggris sedang bekerja keras untuk mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa dan jika Inggris bisa mendapatkan perubahan yang disebut backstop, yaitu sebuah kebijakan asuransi yang bertujuan menghindari aturan perbatasan keras di pulau Irlandia, maka ada kesempatan untuk mencapai kesepakatan yang baik, katanya.

Inggris akan terus mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan, katanya, tetapi dengan harapan akal sehat dan niat baik dari Uni Eropa.

"Ada setiap kemungkinan bagi Uni Eropa untuk menunjukkan fleksibilitas dan ada banyak waktu bagi mereka untuk melakukannya dan saya yakin mereka akan melakukannya," tambahnya.