Washington DC, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada hari Kamis (8/8) mengatakan tidak ada yang berwenang untuk berbicara mengenai Iran atas nama AS, dan ia menuduh Presiden Prancis, Emmanuel Macron telah mengirim "isyarat " ke Teheran mengenai kemungkinan pembicaraan dengan AS.
"Saya tahu Emmanuel bermaksud baik, seperti halnya yang lain, tetapi tidak ada yang berbicara untuk Amerika Serikat selain Amerika Serikat sendiri," kata Trump dalam serangkaian cuitannya di Twitter, dilansir dari Reuters.
Belum jelas apa yang dimaksud oleh Trump, Gedung Putih sendiri saat ini menolak berkomentar, tetapi sebuah laporan awal pekan ini mengatakan Macron telah mengundang Presiden Iran, Hassan Rouhani ke pertemuan puncak G7 bulan ini untuk bertemu dengan Trump. Tetapi kemudian seorang diplomat Prancis membantah laporan itu pada hari Rabu (7/8).
Para pemimpin Eropa berusaha untuk meredakan konfrontasi antara Teheran dan Washington setelah Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran tahun lalu dan memperbarui sanksi dalam upaya untuk mendorong kesepakatan baru di bawah presiden Republik A.S.
Teheran sampai saat ini telah menanggapi dengan serangkaian langkah, termasuk merebut sebuah kapal tanker Inggris di Teluk Arab dan mundur dari beberapa komitmennya untuk membatasi aktivitas nuklirnya yang dibuat berdasarkan kesepakatan The Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Krisis ini diperkirakan akan menjadi fokus pada KTT G7 akhir bulan ini. Trump dan pejabat pemerintahannya sebelumnya mengatakan bahwa AS terbuka untuk pembicaraan dengan Iran dan AS tidak ingin ada perang dengan Iran.