Jakarta, Gatra.com - Penguatan terjadi pada pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Sudah 3 hari ini, sejak Rabu (7/8) lalu IHSG dibuka di zona hijau.
Pada pembukaan pagi ini, berdasarkan pantauan Gatra.com, IHSG berada di level 6.300,09, naik sebesar 25,42 poin (0,41%), di mana pada penutupan Kamis (8/8) lalu, indeks tersebut berada di posisi 6.274,67.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memprediksi, IHSG hari ini akan mengalami penguatan sama seperti sebelumnya. Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif, tetapi Stochastic dan RSI terlihat sudah berada di area netral.
"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," terangnya kepada Gatra.com, Jumat (9/8).
Selain itu, ia memperkirakan bahwasanya penguatan hari ini akan menembus angka 6.300. Sebab, pada Selasa (6/8) kemarin, IHSG sempat anjlok dan hampir turun dari level 6.000.
"Untuk resistance [area tertinggi] pertama maupun kedua memiliki range 6.295,55 hingga 6.316,43. Sedangkan, support [batas bawah] pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.239,35 hingga 6.204.02 poin," tambahnya.
Adapun, inilah beberapa rekomendasi saham untuk ditransaksikan, yakni sebagai berikut:
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Daily (4.940) (RoE: 17.23%; PER: 22.69x; EPS: 210.64; PBV: 3.91x; Beta: 1.52) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4600 – 4940, dengan target harga secara bertahap di level 5000, 5200, 5650 dan 6125. Support: 4500 & 4280.
2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Daily (7.200) (RoE: 7.50%; PER: 9.45x; EPS: 756.48; PBV: 0.70x; Beta: 1.21): Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish belt hold line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6675 – 7225, dengan target harga secara bertahap di level 7375, 7925, 8625, 10275 dan 11925. Support: 6600 & 6100.
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Daily (1.565) (RoE: 15.29%; PER: 11.00x; EPS: 141.76; PBV: 1.69x; Beta: 2.98): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1495 – 1565, dengan target harga secara bertahap di level 1600, 1655, 1780 dan 1910. Support: 1495 & 1460.
4. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Daily (1.415) (RoE: 14.60%; EPS: 50.97; PER: 27.97x; PBV: 4.08x; Beta: 1.22): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1405 – 1415, dengan target harga secara bertahap di level 1430, 1495, 1565 dan 1630. Support: 1390 & 1360.
5. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), Daily (1.280) (RoE: 26.87%; PER: 7.70x; EPS: 166.14; PBV: 2.07x; Beta: 1.01) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1225 - 1280, dengan target harga secara bertahap di level 1305 dan 1395. Support: 1225, 1200 & 1175.
6. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), Daily (1.330) (RoE: 27.78%; PER: 12.14x; EPS: 109.56; PBV: 3.38x; Beta: 1.36): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1260 – 1330, dengan target harga secara bertahap di level 1390 dan 1470. Support: 1260 & 1240.
7. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Daily (1.790) (RoE: 6.80%; PER: 12.20x; EPS: 146.74; PBV: 0.83x; Beta: 1.65): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stumulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1770 - 1790, dengan target harga secara bertahap di level 1825, 2030 dan 2240. Support: 1740 & 1670.