Washington D.C., Gatra.com - Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Kepala Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional AS, Joseph Maguire, akan menjadi pejabat Direktur Intelijen Nasional AS.
Pengumuman Trump di Twitter tersebut ditulis setelah Wakil Direktur Intelijen Nasional, Sue Gordon, mengundurkan diri. Gordon mengatakan dalam sebuah catatan kepada Trump bahwa mengundurkan diri bukanlah kesukaannya, dan menambahkan, "Anda harus memiliki tim Anda".
Trump mengatakan Maguire akan mengambil alih posisi tersebut pada 15 Agustus, ketika Dan Coats, yang menjadi Direktur agensi saat ini yang mengawasi intelijen sipil dan militer, mundur. "Laksamana Maguire memiliki karir yang panjang dan terhormat di militer, pensiun dari Angkatan Laut AS pada 2010," cuit Trump.
Baca Juga: AS Keluar dari INF, Rusia Ancam Kembangkan Rudal Nuklir
Melansir Reuters, Maguire telah memimpin Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional, yang diawasi oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional atau Office of the Director of National Intelligence (ODNI), sejak Desember. Dia pensiun dari Angkatan Laut setelah 36 tahun berkarier dan termasuk memimpin Komando Perang Khusus Angkatan Laut.
"Saya sudah kenal Laksamana Maguire untuk beberapa waktu. Saya memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk melangkah ke peran penting ini," kata Ketua Komite Intelijen Senat, Richard Burr. "Joe memiliki karir yang panjang dan terhormat dalam melayani bangsa. Dia akan memimpin di komunitas intelijen dengan istimewa," tambah Coats.
Trump memiliki ketegangan hubungan dengan Coats, yang mendukung penilaian intelijen AS bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan umum 2016, dengan tujuan mengunggulkan Trump atas saingan dari Demokrat, Hillary Clinton. Selain itu, Trump juga keberatan dengan analisis intelijen AS, terhadap isu-isu besar dari program nuklir Iran hingga Korea Utara.
Baca Juga: Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman Undur Diri
Senator Mark Warner dari Demokrat di Komite Intelijen, mengatakan bahwa kepergian Gordon adalah kerugian besar. "Presiden Trump berulang kali menunjukkan bahwa dia tampak tidak mampu mendengar fakta yang bertentangan dengan pandangannya sendiri," kata Warner.
Jabatan Direktur Intelijen Nasional, yang dibentuk setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, mengawasi 17 badan intelijen sipil dan militer AS termasuk CIA. Di bawah undang-undang, Presiden perlu menunjuk direktur pelaksana baru dari staf senior agensi tersebut. Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional adalah bagian dari ODNI.
Di antara calon potensial untuk direktur tetap adalah anggota Kongres Republik, Mike McCaul dan Devin Nunes. Ada pula Duta Besar AS untuk Belanda, Pete Hoekstra. McCaul adalah mantan ketua Komite Keamanan Dalam Negeri, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sementara, Nunes adalah mantan ketua Komite Intelijen DPR. Hoekstra sendiri merupakan mantan anggota sembilan periode DPR yang menghabiskan lebih dari enam tahun di posisi teratas di komite intelijen.