Mexico City, Gatra.com - Polisi Meksiko menemukan 19 mayat di negara bagian Michoacan. Pengamat menilai ada pesan khusus yang disampaikan dari peristiwa itu kepada pihak berwenang.
Pada hari Kamis (8/8), dilaporkan ada sembilan mayat tergantung di jembatan layang, tujuh mayat dengan bagian tubuh yang terpotong-potong ditemukan di sekitar jalan kota Uruapan, dan tiga mayat lagi tergeletak di ujung jalan. Para korban telah ditembak mati. Beberapa digantung dengan tangan diikat, beberapa dengan celana ditarik ke bawah.
Jaksa Agung Negara Bagian Barat Daya, Lopez Solis mengatakan, peristiwa pembunuhan massal itu tampaknya menjadi bagian dari perang wilayah. Pertempuran antara kelompok-kelompok kriminal saingan telah menjadikan Michoacan salah satu negara paling berdarah di Meksiko.
"Geng-geng kriminal tertentu berebut wilayah, untuk mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan distribusi dan konsumsi produksi obat. Sayangnya, konflik ini menghasilkan tindakan semacam ini yang bisa membuat publik khawatir," ucapnya, seperti dikutip AP News, Jumat (9/8).
Pembunuhan besar-besaran itu mengingatkan peristiwa pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh kartel narkoba pada puncak perang narkoba pada tahun 2006-2012. "Kekerasan di depan publik seperti ini, di mana Anda tidak hanya membunuh, tetapi Anda membual tentang pembunuhan, dimaksudkan untuk mengintimidasi saingan dan mengirim pesan kepada pihak berwenang," kata analis keamanan Meksiko Alejandro Hope.