Seoul, Gatra.com - Polisi Korea Selatan melakukan penyelidikan terhadap promotor olahraga lokal. Hal terssebut dilakukan menyusul absennya Cristiano Ronaldo dari laga persahabatan antara Juventus melawan K League All-Stars di Seoul.
Bukan tanpa sebab, fans yang sudah hadir dibuat kecewa dengan tidak tampilnya peraih Ballon d'or 5 kali tersebut. Pihak berwenang setempat sekarang sedang menyelidiki kemungkinan penipuan yang dilakukan oleh promotor pertandingan TheFasta, pihak penyelenggara pertandingan persahabatan pada 26 Juli bulan lalu.
Pada hari Kamis (8/8), polisi Seoul akhirnya menggerebek markas besar perusahaan ini. Hal tersebut dinilai perlu untuk menentukan apakah ada kewajiban kontrak dengan Juventus untuk Ronaldo bermain selama pertandingan persahabatan itu.
Dilansir dari Marca, dalam pertandingan tersebut, Ronaldo sebenarnya hadir, namun tetap berada di bangku cadangan selama pertandingan karena permasalahan otot. Sementara promotor yang menyelenggarakan menyatakan bahwa Juventus telah menyetujui mantan pemain Real Madrid untuk bermain setidaknya 45 menit pada pertandingan persahabatan tersebut.
Sekitar 66.000 penonton telah membayar hingga 400.000 won (sekitar 4,6 juta rupiah) untuk membeli tiket. Pada akhirnya kekecewaan mereka tidak terbendung dan menunjukkan kemarahan mereka pada ketidakhadiran Ronaldo dengan menandatangani petisi untuk mengajukan keluhan kolektif terhadap promotor.
Selain itu, Liga K, badan pengatur sepak bola profesional Korea Selatan, pekan lalu mengirim surat kepada Juventus sebagai protes atas kasus ini dan menuntut agar klub Turin menawarkan "permintaan maaf atau penjelasan" atas apa yang terjadi.
Pertandingan yang dimainkan di Stadion Piala Dunia Seoul itu berakhir imbang 3-3. Kekecewaan penonton juga bertambah karena laga diundur satu jam lebih lambat dari yang diharapkan karena Juventus tertahan untuk sampai ke stadion.