Home Teknologi Letusan Gunung Samalas, Batukeliang Utara Lombok Diwacanakan

Letusan Gunung Samalas, Batukeliang Utara Lombok Diwacanakan

 

Mataram, Gatra.com-Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, pengembangan Diorama Tanak Beak sebagai destinasi wisata membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai. Karena itu, Pemprov NTB berencana mengembangkan Diorama Tanak Beak, yang meliputi sisa letusan Gunung Samalas, sebagai destinasi wisata sejarah dan geologi di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

"Timbunan perbukitan bekas letusan Gunung Samalas [Rinjani] ini layak untuk digali. Selain digali, perlu juga kita memperbaiki jalannya untuk mempermudah kita melihat peninggalan yang bersejarah ini," kata Gubernur di Mataram, Kamis (8/8).

Ahli geologi dari NTB, Heryadi menambahkan, letusan Gunung Rinjani tahun 1257 sangat dahsyat. Lebih dahsyat dibandingkan letusan Gunung Tambora dan Krakatau. Letusan Rinjani kala itu, bahkan sampai membuat kerajaan kuno bernama Pamatan yang tertimbun pasir.

"Daerah ini dipenuhi pasir, dan setelah para penambang menggali kira-kira lebih 15 meter ketemu tanah asli Kerajaan Pamatan ini. Jadi pasir yang digali dan ditambang masyarakat itu adalah pasir yang menutup kampung dan kerajaan hebat ini," ujarnya.

Dikatakan Heryadi, kampung itu memiliki banyak artefak dan peninggalan sejarah yang bisa mengungkap banyak cerita tentang masa lalu. Daerah ini dikenal sebagai Bumi Seribu Masjid.

Heryadi menjelaskan, di bawah perbukitan Tanak Beak, ada banyak peninggalan bersejarah. Peninggalan benda purba seperti alat masak, gerabah, dan gigi, banyak ditemukan di Kerajaan Pamatan yang tertimbun akibat letusan Gunung Samalas.

 

1671