Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Sepintas bangunan SDN 16/X Nipah Panjang II, Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih terlihat bagus dari luar. Tak tampak jika sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah tua di Kabupaten itu. Namun begitu melihat ke dalam, baru akan terlihat jika ada tiga ruang kelas yang kondisinya sudah mulai rapuh termakan usia.

Dari informasi yang diperoleh, diketahui jika SDN 16/X Nipah Panjang dibangun pada tahun 1986 silam. Sayangnya, sejak berdiri, sekolah ini baru satu kali diperbaiki, yaitu pada tahun 1995 silam.

"Itu saja sudah nampak miring dan sudah banyak yang rusak. Seperti seng sudah bocor, gelegar sudah banyak yang patah, bahkan banyak gelegar yang disisip biar agak kuat," ujar Kepsek SDN 16/X Nipah Panjang II, Suprayogi, Kamis (8/8).

Diakui Suprayogi, jika dilihat dari luar, bangunan sekolah masih terlihat bagus. Karena sekolah itu memang baru dicat.

"Baru kita cat sebelum libur kemarin. Tapi kalau kita lihat langsung ke dalam banyak yang rusak," katanya.

Untuk perbaikan sekolah, Suprayogi dan juga pendahulunya juga sudah sering mengajukan permohonan perbaikan ke dinas. Tapi sampai saat ini belum mendapat respons. Padahal pihak sekolah pun sudah was-was, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Meskipun keadaannya seperti itu, namun kegiatan belajar mengajar memang terus berjalan," katanya lagi.

Suprayogi berharap, Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait mau mempertimbangkan pengajuannya untuk memperbaiki bangunan sekolah yang ia pimpin itu.

"Saya sangat berharap ini bisa direalisasikan, sehingga tidak ada lagi kendala yang terjadi saat kegiatan belajar dan mengajar," ucapnya.

Kekhawatiran terkait bangunan sekolah, ternyata juga menghinggapi benak para orang tua murid. Dian, salah satu orang tua murid mengungkapkan, dia juga takut jika sewaktu-waktu ada kelas yang ambruk. Apalagi kalau sedang hujan dan angin bertiup kencang.

"Sudah banyak yang rusak, baik ruangan, meja dan kursi. Harusnya ini sudah diperbaiki," katanya.