Jakarta, Gatra.com - Entrepreneuer yang juga mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berkomentar jika kejadian blackout atau mati lampu kemarin merugikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Alasannya karena usaha kecil tidak mempunyai genset untuk membantu tenaga listrik cadangan.

"Yang paling banyak dampaknya pada UMKM, karena saya pas kebetulan lagi hari itu mau ngopi, pada mati semua lampunya, dan coffee mesinnya enggak nyala, dia (UMKM) enggak punya genset, hanya restoran-restoran besar yang punya genset bisa terus beroperasi," ujar Sandi kepada wartawan di kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (8/8).

"Kalau dilihat dampaknya pada UMKM luar biasa. Ini pengalaman pahit buat kita bahwa infrastruktur bukan hanya ketersediaan tapi kehandalan, not only the availability tapi juga reliability," tambahnya.

Meski begitu, ia juga memantau usaha besar yang di atas UMKM juga mengalami kerugian. Namun mereka ada cadangan listrik melalui genset.

"Saya memantau dari usaha-usaha besar pasti ada kerugian, karena jangankan mati listrik 6-7 jam, sedikit flicker aja itu mengakibatkan (kerugian), apalagi yang mesin-mesin yang sangat sensitif," tutur Sandi.

Meski begitu, Sandi meyakini pemerintahan sekarang pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut harus dilakukan mengingat listrik semestinya dipegang oleh mereka yang ahli dan andal.

"Saya yakin sih sebetulnya (pemerintah) sekarang memang fokusnya SDM pembangunan ke depan, tapi untuk infrastrukrur yang telah dibangun jangan sampai ditinggalin dari segi ketersediaan. Kita gak usah ngomong revolusi industri 4.0 (dulu), kalau gak ada listrik ya berhenti semuanya," ujarnya.