Muaro Jambi, Gatra.com - Momen pelantikan Direktur Utama PDAM Tirta Muaro Jambi diwarnai berbagai pesan kritikan dari Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro. Kritikan itu menyasar berbagai permasalahan yang sedang terjadi di PDAM Muaro Jambi.

PDAM Tirta Muaro Jambi secara tegas diingatkan bupati agar tidak lagi meminta subsidi kepada Pemkab Muaro Jambi. Sebaliknya, PDAM Muaro Jambi diharapkan menjadi perusahaan yang sehat dan menjadi andalan untuk pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

"PDAM mestinya menjadi andalan untuk pemasukan PAD, jangan lagilah minta subsidi," kata Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro, Kamis (8/8).

Budi Mulia selaku Direktur PDAM Tirta Muaro Jambi turut diingatkan bupati agar segera membenahi PDAM. Kebocoran pipa PDAM yang selama ini masih terjadi diminta agar segera diperbaiki.

"Kebocoran itu harus segera dikurangi, harus benar-benar dibenahi," ujarnya.

Masnah menyebut bahwa saat ini sangat banyak peralatan PDAM yang sudah tidak layak. Salah satunya terkait meteran lama. Meteran yang lama itu harus diganti dengan yang baru.

"Segera ajukan, nanti akan dianggarkan. Tapi harus benar-benar didata. Data yang lama itu harus didata benar. Kalau tidak, bisa jadi temuan," ujarnya.

Tidak berhenti sampai disitu, Masnah turut mengkritik jumlah karyawan PDAM Tirta Muaro Jambi yang terlalu banyak. Tetapi, kinerjanya sangat jauh dari yang diharapkan. Bahkan, banyak karyawan yang jarang masuk kerja tapi rutin menerima gaji.

"Ke depan jangan lagi ada karyawan yang datang hanya menerima gaji. Karyawan yang ada itu harus diefektifikan kinerjanya," katanya.

Masnah turut menekankan agar seluruh karyawan PDAM muaro Jambi lebih inovatif. Karyawan juga harus memiliki target kerja dan harus dievaluasi setiap bulan.

"Sekali sebulan, karyawan ini dikumpulkan. Evaluasi kinerjanya, harus sama-sama membuat PDAM ini lebih maju," kata Masnah Busro.