Kerinci, Gatra.com – Pasien kebidanan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mayjend HA Thalib Kerinci, benar-benar dibuat panik. Pasalnya, di saat-saat sedang genting ingin melahirkan dengan cara operasi, tali jahitan malah tidak tersedia sehingga terpaksa mencari rumah sakit rujukan di luar daerah.

Seperti yang dialami oleh Nopa, pasien kebidanan dari Kecamatan Gunung Raya. Dia mengaku dilarikan keluarga ke RSUD Abundjani Bangko untuk melahirkan. “Keluarga saya sudah menawarkan membawa tali jahitan dari luar. Namun dokter di rumah sakit malah menolak,” katanya, Kamis (8/8).

Dengan kondisi tersebut, tentu membuat keluarga pasien was-was. Karena risiko besar pasti sudah menunggu, jika pasien yang harus operasi dibawa ke luar daerah.

“Kami merasa dipersulit oleh pihak rumah sakit. Mereka tidak menawarkan pilihan lain, kecuali pasien dirujuk ke luar Kerinci sehingga kami tidak punya pilihan meski risikonya besar,” ucap Nopa yang akhirnya melahirkan anaknya di Bangko, Merangin.

Menanggapi permasalahan yang terjadi di RSUD Mayjend HA Thalib Kerinci, Ketua Komisi I DPRD Kerinci, Elyusnadi mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit.

Untuk itu, dirinya bakal memanggil pihak RSUD Mayjend HA Thalib Kerinci. "Kita akan meminta keterangannya, karena semua berkaitan dengan kinerja. Harusnya ada perencanaan yang baik," katanya.