Jakarta, Gatra.com - ASEAN dan Uni Eropa (UE) bersama-sama meluncurkan Blue Book 2019, yakni publikasi tahunan tentang kerja sama Uni Eropa dengan ASEAN.
Peluncuran tersebut bersamaan dengan Perayaan HUT ASEAN ke-52 dan 2nd ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day yang diadakan di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (8/8).
Kuasa Usaha Ad Interim Misi Uni Eropa untuk ASEAN, Lucas Cibor mengungkapkan, kedua belah pihak menyetujui peningkatan hubungan Uni Eropa dan ASEAN menjadi kemitraan strategis pada Pertemuan Menteri Luar Negeri Uni Eropa dan ASEAN ke-22 pada Januari lalu.
"Hal ini mencerminkan dalamnya dan luasnya hubungan Uni Eropa-ASEAN, yang telah berlangsung lebih dari empat dekade," ungkapnya.
Menurutnya, ciri khas kemitraan ini adalah kerja sama yang lebih erat pada bidang yang penting bagi kedua pihak. Contohnya tujuan pembangunan berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim ataupun meningkatkan perdagangan, dan konektivitas.
Cibor menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pengetahuan tentang hasil kerja sama Uni Eropa dengan ASEAN di bidang pembangunan serta manfaat mobilitas siswa intrakawasan ASEAN dan antarkawasan Uni Eropa dan ASEAN.
"Saya yakin hubungan kita akan semakin menguat di tahun-tahun mendatang," jelasnya.
Cibor menjelaskan, lebih dari 5500 mahasiswa dan tenaga pendidik dari ASEAN telah menempuh perjalanan ke Eropa dengan beasiswa yang diberikan oleh Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya sejak 2014, termasuk melalui program ERASMUS+.
Deputi Sekretaris Jenderal untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN, H.E. Kung Phoak menegaskan penyelenggaraan 2nd ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day dan peluncuran EU-ASEAN Blue Book 2019 menegaskan kembali kemitraan yang kuat antara Uni Eropa dan ASEAN.
"Tidak diragukan lagi, keberhasilan ini adalah perwujudan kuat atas apa yang dapat dicapai. Ketika dua contoh paling maju dari integrasi regional di dunia bekerja bersama dalam pembangunan dan khususnya dalam bidang pendidikan tinggi," tuturnya.
UE telah mendedikasikan lebih dari 200 juta Euro untuk mendukung integrasi kawasan ASEAN pada periode 2014-2020. Kerjasama bilateral dalam pembangunan dengan Negara-negara Anggota ASEAN sendiri bernilai lebih dari 2 juta Euro.
Program-program kerjasama tersebut antara lain EU-ASEAN Migration and Border Management Programme ll (EA- MBMP II), Enhanced ASEAN Regional integration Support from the EU (ARISE Plus), Enhanced Regional EU-ASEAN Dialogue Instrument (E-READI), ASEAN Solutions for Investments, Services and Trade (ASSIST) untuk Pelayanan Perdagangan, dan ASEAN Farmers' Organisations Support Programme (AFOSP), dan Safe and Fair.
UE dan ASEAN secara khusus mengadakan European Union Support to Higher Education in the ASEAN Region (EU SHARE) untuk studi jangka pendek di 42 universitas terpilih (32 di ASEAN and 10 di Eropa) yang telah membagikan lebih dari 591 beasiswa.
Selain itu, sebanyak lebih dari 5500 mahasiswa dan tenaga pendidik di ASEAN mendapatkan berbagai beasiswa dari Uni Eropa dan negara-negara anggotanya sejak 2014, termasuk Erasmus+.
The Cooperation and Scholarships Day juga menampilkan berbagai proyek Uni Eropa-ASEAN yang fokus pada berbagai isu sosial dan Iingkungan. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai instansi pendidikan tinggi dari kedua kawasan. Pameran kerjasama dan beasiswa ini mencetak rekor 2000 pengunjung, meningkat dari 1500 pengunjung pada kesempatan yang sama tahun 2018.