Jakarta, Gatra.com – Seringkali, oral seks dikaitkan dengan penyebab dari timbulnya kanker mulut. Namun, menurut Praktisi Seks sekaligus Dokter Sepsialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Boyke Dian Nugaraha, SpOG MARS, beberapa penelitian tidak menunjukan hal tersebut.
“Berciuman justru lebih berbahaya daripada oral seks. Sebab, mulut itu lebih banyak kuman. Sementara penis kumannya tidak sebanyak di dalam mulut. Jadi lebih aman. Kalau berciuman kan orang saling bertukar kuman,” jelasnya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Menurut Boyke, apabila mulut satu dengan mulut satunya saling bertemu akan saling bertukar kuman. Sedangkan penis memang ada kuman tapi jumahnya lebih sedikit dan tidak menyebabkan kanker mulut. Kemudian, bakteri dari mulut ke penis atau dari penis ke vagina juga tidak berbahaya.
Ia melanjutkan, beberapa penelitian mengatakan, bahwa oral seks juga dapat membuat pria-pria yang memiliki gangguan disfungsi ereksi bisa terbantu.
“Soalnya, pria yang sudah mulai berusia tua kadang-kadang kepekaannya juga berkurang. Melalui rangsangan dengan lidah atau mulut itu nanti menjadi lebih mudah,” ungkapnya.
Lebih jauh, sambung Boyke, oral seks yang aman sudah pasti harus dilakukan oleh pasangan suami dan istri. "Lalu, meski penis jarang memiliki kuman pun harus tetap dicuci supaya bersih,” ucap Boyke.