Jakarta, Gatra.com – Tim Direksi PLN dipimpin Direktur Strategis I PLN, Djoko R. Abuhanan mendatangi kantor Ombudsman RI (ORI) untuk memberikan penjelasan mengenai pemadaman listrik massal atau blackout yang terjadi Minggu 4 Agustus lalu. 

Dalam penjelasannya, Djoko memaparkan terkait kemungkinan alasan mengenai terjadinya blackout, dan  pembentukan tim khusus untuk menyelidiki terjadinya blackout, hingga aturan mengenai ganti rugi bagi konsumen.

"Tadi sudah memaparkan yang disebut blackout secara komprehensif. Ini sudah menunjuk tim assasement baik dilakukan oleh internal PLN atau dari tim independen. Kedepan, kontingesi PLN sudah disiapakan, termasuk bagaimana nanti ganti rugi akan diberikan pada konsumen," jelasnya kepada para wartawan saat konferensi pers di kantor ORI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).

Mengenai tim khusus yang nantinya akan bertugas untuk menyelidiki penyebab blackout, Djoko mengatakan pihaknya telah menunjuk tim independen, yang terdiri dari tujuh ahli dari universitas-universitas ternama di Indonesia. 

Tujuannya agar penyelidikan dapat berjalan lebih adil, independen tanpa intervensi sedikit pun dari PLN.
Tim independen tersebut antara lain berasal dari universitas-universitas seperti ITB, ITS dan UGM, yang kesemuanya berlatar belakang profesor.

"Kami undang gabungan perguruan tinggi untuk periksa kami. Akan diundang Prof Nanang ITB, Iwa Karniwa. ITS ada Ontoseno, untuk manajemen kami ambil Prof dari UGM. Kami ada kontrak kerja sama dengan 7 perguruan tinggi terkemuka di Jawa dan Bali. Biar kita serahkan, ke mereka," ujarnya.