Jakarta, Gatra.com – Wanita karir yang sibuk dengan pekerjaannya, dimungkinkan kurang intensitas melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Hal ini menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan wanita karir rentan terlibat perselingkuhan, khususnya di tempat kerja.
“Semakin sibuk seorang wanita dan tinggi jabatannya, akan semakin sedikit pula frekuensi hubungan seksnya. Itulah yang mengakibatkan awal mula perselingkuhan. Orang yang sudah bekerja kan energinya akan lebih cepat habis. Jadi hubungan seksual sama pasangannya yang di rumah juga berkurang intensitasnya,”ucap Praktisi Seks sekaligus Dokter Sepsialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Boyke Dian Nugaraha, SpOG MARS di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Dokter Boyke mengatakan, 2 orang di antara 5 wanita karir itu melakukan perselingkungan dan sulit untuk dicegah. Ia juga menyebutkan, ada perselingkuhan kering dan basah. Biasanya perselingkuhan kering menjadi awal mula perselingkuhan pada tahap selanjutnya.
“Perselingkuhan kering itu dimulai dari percakapan di WhatsApp (WA). Adanya perhatian dari lawan jenis. Bisa berawal dengan panggilan "sayang" dan sebagainya. Tapi kadang-kadang panggilan seperti itu di lingkungan pertemanan menjadi biasa. Apalagi kalau sudah akrab dan bekerja satu kantor. Sayangnya, dari perhatian kecil dengan menyapa "sayang" bisa menimbulkan perselingkuhan basah,” ujarnya.
Sedangkan perselingkuhan kering diyakini dapat menimbulkan hasrat. Apalagi jika salah satunya mengalami permasalahan seks di rumah atau menceritakan masalah ranjang kepada rekan sekantor. Perhatian dari perselingkuhan kering tersebut, jika dibiarkan akan berujung pada sentuhan, ciuman, dan memicu terjadinya hubungan seksual.
“Angka perselingkuhan meningkat ketika wanita berada di usia sekitar 40 tahun ke atas dan sibuk dengan pekerjaannya. Sebenarnya, banyak dokter yang menemukan polanya. Pada pasien tidak ada niat untuk selingkuh, tetapi karena ada kesempatan dan perhatian dari yang disebut perselingkuhan kering itu,"katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau, pasangan yang sibuk bekerja. Terutama wanita karir, agar meluangkan waktunya untuk berhubungan seksual dengan pasangannya di rumah. Minimalnya, rata-rata seminggu dua kali atau tiga kali sehari.