Jakarta, Gatra.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, penyebab padamnya listrik massal atau blackout sangat kompleks.
Pihaknya pun melakukan investigasi guna mengusut penyebab kasus tersebut.
"Tidak mungkin penyebab blackout itu hanya satu faktor, tapi sangat kompleks," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Dedi menambahkan, pihaknya sudah mengantongi bukti dan kesimpulan sementara dari investigasi yang tengah dilakukan.
"Bukti awal dari Laboratorium Forensik (labfor), labfor sudah mendapat satu kesimpulan awal, kemudian besok didalami lagi hasil pemeriksaan dari saksi," ungkap Dedi.
Soal pemeriksaan saksi, Dedi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara mendalan.
"Per bagian tadi, (saksi) dari Jabar, Jateng, Banten, dan dari PLN sendiri," tutur mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini.
Penelitian dilakukan dari hulu atau pusat kerusakan, di UPT Ungaran, Jawa Tengah pada hari ini, Kamis (8/8).
Baca Juga: Polri: Investigasi Kasus Blackout Berjalan Selama 2 Pekan
"Tim akan melakukan penelitian dari hulu, dari Ungaran dulu, ada 225 pembangkit. Kemudian nanti jalurnya Jateng, Jabar, Banten dan terakhir Jakarta," ucap Dedi.
Dedi menjelaskan, untuk Jakarta, tim bakal fokus menginvestigasi Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok. Sebab, di sana semua masalah powerplan dapat terpantau.
"Karena disitu bisa dipantau per 30 menit terkait masalah power plan yang ada di 225 pembangkit tenaga listrik. Itu bisa dilihat semuanya, sejauh mana kesiapannya secara teknis kemudian dari manusianya," paparnya.