Jakarta, Gatra.com - Advisor Plastic Detox, Marc Antoine Dunais mengatakan bahwa terlihat kemajuan pasca dikeluarkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Hal tersebut terlihat dengan adanya perubahan sikap dan perilaku warga dan retail dalam memberlakukan pembatasan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
"Pasca Pergub Bali dikeluarkan, Plastic Detox melihat ada dampak signifikan seperti pada retail supermarket yang mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Selain itu juga terlihat dari perilaku warga Bali yang mulai menggunakan tas belanja saat membeli keperluan sehingga bagi kami ini menjadi bukti bahwa konsumen dapat diajak untuk mengubah perilakunya," ujar Marc saat ditemui usai konferensi pers "Peluncuran Inisiatif Go-Greener" di Kompleks Manggala Wanabhakti, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).
Mengenai data rinci mengenai penurunan jumlah sampah pasca Pergub Bali, Marc mengatakan pihaknya masih memerlukan waktu dan pendalaman. Disebabkan dalam penelitian dibutuhkan metodologi yang kuat serta sumber daya peneliti yang mumpuni untuk melakukan hal tersebut.
"Belum ada data secara keseluruhan terkait dampak dari Pergub Bali tetapi kenapa saya berani mengklaim bahwa sudah ada perubahan karena memang yang terjadi seperti itu dan semua orang dari luar Bali bisa melihat perubahan tersebut ketika berkunjung ke Bali," ucapnya.
Meski demikian pihaknya masih berupaya mengumpulkan informasi tersebut secara kuantitatif. "Namun untuk secara ilmu masih dikerjakan dan [kami] bersama dengan koalisi Komunitas Peduli Sampah Bali terus mengupayakan berbagai langkah untuk menciptakan sistem yang baik sehingga ada hasil yang jelas soal Pergub Bali tersebut," katanya.
Dalam mendukung implementasi dari Pergub Bali, Marc mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada perusahaan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengimbau untuk penggunaan alternatif lain.Tidak hanya itu, Plastic Detox juga membantu pelaku usaha untuk memberikan penjelasan kepada konsumen terkait alasan hilangnya kemasan plastik sekali pakai.
"Plastic Detox juga melakukan pemantauan dimana kami turut memastikan agar seluruh sektor usaha menjalankan Pergub Bali. Dari semuanya, kami juga berharap kepada pemerintah untuk dilakukan pendataan tentang perubahan [perilaku] sehingga benar-benar ada informasi dan bukti yang jelas bahwa Pergub Bali berdampak dan membawa perubahan dalam mengurangi jumlah sampah plastik sekali pakai," ujarnya lagi.