Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sependapat dengan Komisi V DPR RI untuk segera membangun tol ke arah Bandar Udara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kulonprogo. Untuk tol di wilayah DIY, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X ingin tol dibangun di kawasan utara.
Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi mengatakan bahwa hasil rapat koordinasi tol menyatakan tol itu tidak hanya khusus untuk bandara. Pembangunan tol diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat DIY.
“Ada dua jalur tol yang akan dibangun menuju DIY. Pertama dari Kartasura-Prambanan di sisi timur, kemudian dari utara ada tol Bawen-Sleman. Nah, tol ke bandara ini nantinya menjadi terusan tol Bawen-Sleman hingga ke Cilacap,” jelas Gatot saat dihubungi pada Kamis (8/8).
Baca Juga: DPR: Pembangunan Akses ke Bandara Kulonprogo Lambat
Dengan keputusan ini, tol ke bandara akan dibangun di kawasan perbukitan Menoreh di sisi utara Kulonprogo. Rencananya titik keluar masuk tol berdekatan dengan sentra ekonomi dan wisata.
Adapun kawasan selatan tidak diperbolehkan untuk jalan tol karena akan tumpang tindih dengan fungsi jalan yang sudah dibangun seperti Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), Ring Road, dan Outer Ring Road yang mengelilingi DIY.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo melakukan kunjungan kerja ke BIY awal pekan lalu. Ia menyatakan tol diperlukan untuk mempercepat akses ke bandara.
“Dari pemaparan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat rencananya akan ada dua jalan tol yang dibangun yaitu dari Surakarta dan Bawen menuju DIY,” katanya.
Baca Juga: Sultan HB X: Jalan Tol Jangan Membelah Bantul
Berpegang pada keterangan Kementerian PUPR, proyek nasional ini ditargetkan mulai awal tahun depan. Saat ini kementerian sedang melakukan lelang terkait badan usaha dan akan dilanjutkan dengan lelang kontraktor.
Sigit melihat rencana tol dari dua arah berlawanan ini akan menjadikan DIY mudah diakses lewat tol Trans Jawa. Sebab selama ini akses menuju DIY harus melalui jalan negara karena tol tak terhubung di Sragen.
“Coba bandingkan, kehadiran tol Trans Jawa menjadikan waktu tempuh Jakarta-Surabaya menjadi 10 jam, Jakarta-Solo menjadi 6 jam. Masak dari Solo ke DIY membutuhkan waktu minimal dua jam," katanya.