Jakarta, Gatra.com - Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan terhadap asisten dari salah satu anggota DPR Komisi VI, terkait suap impor hortikultura.
Namun, Alex enggan menyebut nama anggota DPR yang tertangkap OTT.
Alex juga membenarkan anggota DPR tersebut saat ini berada di Bali, seperti yang diisukan.
"Katanya lagi kongres apa ya. Saya engga tahu. Detilnya saya engga tahu. Cuma diperkirakan sedang ke Bali," katanya kepada wartawan di Lemhannas, Kamis (8/8).
Ditanyai soal tujuan dari anggota DPR tersebut di Bali, Alex mengaku tidak tahu pasti. Namun, dari 11 orang 11 orang diamankan tadi pagi, ada satu orang belum ditangkap.
“Karena katanya sedangka berada di Bali, tidak disebutkan dari fraksi apa," lanjut Alex.
Alex mengatakan, kemungkinan nanti akan ada tim yang menjemput anggota DPR yang didugai sedang berada di Bali.
"Ya mungkin ada tim yang kesana, mungkin. Kan harus kita lihat kan siapa sih pelaku utamanya. Kan enggak mungkin kita menetapkan tersangka hanya dari perantara," kata Alex.
Informasi sebelumnya tim Satgas KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam hingga Kamis pagi (8/8).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, menyampaikan OTT atau operasi senyap kali ini diduga terkait dengan rencana impor bawang putih ke Indonesia melibatkan anggota DPR RI Komisi VI.
"Uang diduga rencana diberikan untuk seorang anggota DPR dari Komisi yang bertugas di bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi," kata Agus.
Agus menambahkan, dalam operasi senyap itu, tim satgas KPK mengamankan 11 orang.
"KPK telah membawa total 11 orang ke Gedung KPK untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Agus.
Dari 11 orang yang diamankan itu, terdiri dari unsur swasta yakni pengusaha importir, orang kepercayaan Anggota DPR, hingga sopir dan pihak lain. Selain itu, Tim Satgas KPK juga mengamankan bukti transfer sekitar Rp2 miliar.