Home Gaya Hidup Desa Ini Deklarasi Tanpa Gadget, Warga Diminta Ngaji

Desa Ini Deklarasi Tanpa Gadget, Warga Diminta Ngaji

Gunungkidul, Gatra.com - Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendeklarasikan diri sebagai desa tanpa penggunaan barang-barang elektronik dan gadget. Program ini disebut demi mewujudkan generasi berakhlak dan mempunyai ilmu pengetahuan yang kuat. 
Kepala Desa Ngoro-oro Sukasto mengatakan, program yang dideklarasikan pada Kamis (1/8) ini merupakan suatu ajakan atau imbauan untuk mematikan barang elektronik, seperti televisi, radio, dan telepon genggam.
 
"Jadi kalau warga tidak melakukannya, tidak ada sanksi," kata Sukasto saat ditemui di kantornya pada Kamis (8/8). 
 
 
Ia menjelaskan, program ini tak lantas menganggap barang elektronik dan gadget punya efek negatif bagi warga. Namun pihak desa hanya ingin warga melakukan kegiatan lain selama program tanpa gadget itu berlangsung pada pukul 18.00 sampai 20.00 WIB.
 
Selama satu jam pertama, warga diimbau membaca kitab suci Alquran atau bacaan pelajaran mengaji Iqro. Selanjutnya jam 19.00 sampai 20.00 WIB menjadi  jam belajar bagi mereka yang masih bersekolah. 
 
"Kami juga imbau kepada masyarakat yang ada hajatan untuk selesai sebelum pukul 18.00 dengan mematikan musik organ tunggal," katanya. 
 
 
Setelah deklarasi ini, 811 kepala keluarga di desa itu akan terus diingatkan mengenai program ini. Salah satu caranya dengan memakai pengeras suara di masjid dan musala. "Kami juga secara berangsur membagikan Alquran kepada masyarakat secara gratis. Setiap keluarga minimal punya dua Alquran," ucapnya.
 
Salah satu guru di SD Negeri Ngoro-oro, Sriyatin, menyambut baik program desa ini. "Anak-anak memang belum punya handphone, tapi orangtuanya kan punya. Kadang anak meminjam," katanya.
 
Program ini diharapkan bisa membuat para murid lebih berkonsentrasi ketika belajar di rumah. Pihak sekolah juga ikut dalam sosialisasi program ini. "Di sela upacara, kami selalu ingatkan," ucapnya.
557