Washington DC, Gatra.com - Ketegangan antara Korea Selatan (Korsel) dengan Jepang baru-baru ini meningkat. Konflik itu kembali muncul ketika Negeri Sakura membatasi ekspor bahan-bahan berteknologi tinggi ke Korsel.
Menurut laporan Reuters, Korsel telah meminta sekutu Amerika Serikat (AS) untuk meredakan konflik dengan Jepang. Pembatasan ekspor yang diputuskan Jepang dapat merugikan perusahaan teknologi global termasuk produksi Samsung di ibu kota negara bagian Texas, Austin.
Baca juga: Walau Perang Dagang, Korsel-Jepang Sepakat Ekspor Bahan Chip
Pemerintah AS sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka tak akan campur tangan dalam perselisihan kedua negara besar Asia itu. Namun, AS akan mendorong terciptanya dialog kedua negara untuk menyelesaikan pertikaian tersebut.
Seorang pejabat senior AS, Marc Knapper, mengatakan bahwa Korsel dan Jepang perlu memperbaiki hubungan diplomasi. Pasalnya, penting untuk memastikan hubungan yang produktif dan konstruktif antara sekutu dalam menghadapi tantangan yang diajukan oleh Korea Utara (Korut), Rusia, dan Cina.
Baca juga: Jepang Hapus Korsel dari Daftar Tujuan Ekspor Terpercaya
"Tantangan langsung ke masuk tiga negara kita, mereka memanfaatkan gesekan saat ini dalam hubungan Jepang-Korea Selatan," kata Knapper, dikutip dari Reuters, Kamis (8/8).
Knapper menilai bahwa konflik itu telah merusak kepercayaan blateral kedua negara. Ia mengatakan bahwa keputusan politik perlu diambil secara hati-hati untuk mencegah ketegangan yang mencemari aspek ekonomi dan keamanan hubungan Jepang-Korsel.
"Kami percaya kata-kata yang tenang dari para pemimpin nasional, akan menghasilkan respons yang sama untuk negara mereka," ujarnya.