Shanghai, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri Cina, mengatakan bahwa perintah Presiden AS Donald Trump untuk membekukan aset pemerintah Venezuela dan memotong anggaran dianggap sebagai tindakan campur tangan kotor dan pelanggaran norma hubungan internasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying mengatakan, Cina akan terus bekerja sama dengan Venezuela dan mendesak Amerika Serikat untuk menghormati hukum internasional untuk berhenti menciptakan perselisihan, demikian dilansir dari Reuters.
Hal tersebut disampaikan Chunying untuk menanggapi komentar penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, yang memperingatkan Cina dan Rusia untuk mengakhiri dukungan mereka bagi pemerintah Presiden Nicolas Maduro yang diperangi Venezuela.
Melansir Reuters, Venezuela terjerumus ke dalam krisis politik dan sebagian besar negara Barat telah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, meskipun Cina dan Rusia terus mendukung Maduro. Presiden Cina, Xi Jinping, mengatakan Beijing akan membantu memulihkan normalitas di Venezuela.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat menjadi semakin tegang karena perang perdagangan yang pahit antara dua ekonomi terbesar dunia.