Surabaya, Gatra.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersua dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang telah usai menimba ilmu di St Vincet’s School Liverpool, Inggris.
Pada pertemuan tersebut, seorang dari sejumlah peyandang difabel sempat memperagakan tongkat yang diperoleh dari luar negeri tanpa bantuan orang lain.
Risma mengatakan anak-anak itu sengaja di berangkatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar belajar banyak hal tentang kehidupan.
"Ya untuk anak-anak kan bisa belajar tentang kehidupan. Jadi memang saya mencoba memaksa mereka untuk berani keluar gitu. Karena kalau dia selama ini kan harus bergantung pada orang," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/8).
Risma berharap, dengan cara menimba ilmu di luar negeri, mereka yang berkebutuhan khusus bisa lebih mandiri. Sebab, selama ini di sekolah kebanyakan belajarnya terbatas.
"Nah saya berharap dia bisa berlatih, taruhlah mungkin di taman dulu atau di sekolah dulu dia sendiri, karena selama ini kalau disekolah itu mereka berbaris gitu," ujarnya.
Kemudian guru-guru juga diharapkan bisa menelurkan pengalaman tersebut kepada anak-anak lain yang berkebutuhan khusus. Selain itu Alat-alat ABK akan diusahakan oleh Pemkot agar nantinya bisa dimiliki oleh mereka yang membutuhkan.
"Mungkin guru-guru ini bisa melatih anak anak yang lain. Jadi coba kita carikan peralatan-peralatan itu sehingga anak-anak yang lain pun bisa seperti mereka," harap wali kota perempuan pertama ini.