Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Kemarau yang melanda Kabupaten Tanjung Jabung Timur sejak dua bulan terakhir, membuat sebagian sumur milik warga di RT 10, Kelurahan Parit Culum I, dan Talang Babat, Kecamatan Muarasabak Barat mengering. Akibatnya, warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari.
Bahkan, krisis air bersih berdampak pada perekonomian warga setempat. Karena setiap hari warga harus merogoh kantong lebih dalam, guna membeli air galon untuk kebutuhan air bersih.
Sunarti, salah seorang warga setempat menuturkan, semenjak dua minggu terakhir dirinya terpaksa membeli air galon. Air tersebut ia gunakan untuk diminum, mencuci dan mandi. Kendati pun mahal, namun terpaksa dilakukannya. Karena sumur miliknya saat ini sudah kering.
"Sudah dua minggu ini saya beli air galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Agak berat juga sehari sampai beli air galon sampai lima galon, karena harus menyiapkan uang Rp10 ribu per harinya," katanya.
Senada apa yang diungkapkan Sunarti, Dadang warga Talang Babat menyebutkan dirinya terpaksa memboyong keluarganya ke rumah orang tuanya hanya untuk menumpang mandi dan mencuci sebab sumur miliknya juga sudah kering.
"Numpang rumah orang tua dulu lah bang, karena sumur kami kering, mau didalamkan lagi sumurnya sudah tidak bisa lagi karena baru gali setengah meter ketemu batu napal," ia mengungkapkan.
Dadang khawatir jika dalam satu minggu kedepan tidak juga kunjung turun hujan, bisa-bisa semua sumur akan kering.
"Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat hujan, karena kalau tidak hujan bisa kering semua sumur di sini, Bang," katanya.