Bogor, Gatra.com – Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengokohkan diri sebagai juara umum dalam Kejurnas Atletik, setelah ditutup kemenangan melalui tim estafet putra senior 4x100 meter.
Jatim tak tergoyahkan di puncak klasemen dengan perolehan 26 emas, 20 perak dan 19 perunggu.
Tim estafet putra dari Jatim yang beranggotakan Muhammad Rozikin, Joko Kuncoro Adi, M Bisma Diwa, dan Yudi Dwi N ini berhasil finis dengan catatan waktu 39,99 detik.
Mereka pun mengaku bangga atas hasil yang telah melebihi target.
"Saya dari Jatim, (ingin) berlari lagi untuk Jatim, untuk Indonesia juga, saya bersyukurlah. Saya harus meningkatkan kemampuan," kata Bisma saat ditemui di stadion Pakansari Bogor, Rabu (7/8).
Meski panitia belum menghitung hasil tersebut dengan pengaruh angin, mereka harus puas dengan catatan waktu resmi 40,02 detik. Mereka pun tetap merasa senang karena melampaui target yang diusung pelatih.
"Mungkin dari pelatih targetnya belum segitu. Ya kita sadar diri aja, masa gak bisa dengan materi pelari yang begini. Kita melampaui target, Alhamdulillah. Targetnya masih 44 (detik) atau 43 (detik)," ucap Rozikin saat diwawancara bersama dengan tim estafet Jatim.
Yudi sesumbar dengan catatan waktu yang baik, mereka siap menghadapi siapapun. Bahkan Yudi sempat berkelakar juga bahwa mereka dapat mengalahkan Zohri.
"Dengan 39 (detik) siapapun musuhnya kita siap meskipun ada Lalu Zohri, kita siap, haha," katanya terkekeh.
Target mereka selanjutnya adalah masuk PON. Bukan cuma itu, Joko juga ingin jika mereka bisa memecahkan rekor nasional di PON.
"Targetnya sih pecah rekor PON," ucap Joko singkat.
Kejuaraan nasional (kejurnas) atletik yang diadakan di stadion Pakansari Bogor diikuti oleh 1.071 atlet dari 34 Provinsi.
Jawa Timur keluar sebagai juara umum dengan total 65 medali dengan diikuti Jawa Barat dengan 41 medali dan DKI Jakarta 41 medali.