Palembang, Gatra.com - Konektivitas antara kawasan sentra produksi dengan infrastuktur nasional sangat dibutuhkan bagi kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Seperti menghubungkan agro ekonomi di Mesuji dan Lempuing OKI serta kawasan agropolitan Belitang OKU Timur yang terhubung ke infrastuktur nasional, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) mengajukan tiga alternatif usulan guna menjadi akses exit tol Trans Sumatera ruas PPKA sepanjang 77 Km, yakni jalur ruas Lubuk Seberuk-Mataram Jaya, lalu alternatif kedua yakni di jalur Surya Adi-Suka Mukti, dan alternatif ketiga pada ruas Bumi Arjo-Mataram Jaya.
Bupati OKI, Iskandar mengatakan konektivitas antara infrastruktur dengan sentra lumbung pangan Sumatera Selatan (Sumsel) sangat penting guna menjaga pasokan pangan serta mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kami butuh exit tol yang bisa menyambung ke sentra pertanian. Sekarang sedang di-exercise (dicoba), agar konektivitas antara infrastruktur dengan sentra ekonomi rakyat seperti pertanian, perkebunan terjaga baik pasokan dan distribusi” kata Iskandar saat memaparkan penambahan exit tol trans Sumatera di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang, dalam keterangan persnya, (5/8).
Menurut Iskandar, terkoneksinya kawasan sentra pangan dengan infrastuktur nasional bukan hanya bermanfaat bagi warga di kabupaten OKI, namun akan berdampak positif pada wilayah lainnya meski tidak dilalui langsung oleh jalan tol. “Kita ingin membuka akses/pintu ekonomi tidak hanya warga OKI, termasuk juga kabupaten tetangga yang tidak dilalui langsung oleh tol seperti OKU Timur hingga OKU raya,” ujarnya.
Infrastuktur yang terkoneksi dengan sentra ekonomi rakyat sesuai dengan Visi Presiden Joko Widodo periode 2019-2014 mendatang. Pembangunan infrastuktur strategis yang terhubung dengan kawasan pangan, seperti industri pertanian, perikanan dan perkebunan akan berimbas banyak bagi ekonomi masyarakat. "Kami berupaya menindaklanjuti visi presiden guna menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan sentra persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan," pungkasnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKI, Ir. Hafidz menambahkan ketiga alternatif yang diusulkan berproyeksi membuka akses wilayah sentra pertanian ke tol tersebut. Pemerintah kabupaten akan segera berkordinasi Pemerintah provinsi mengenai perubahan status jalan tersebut.
Kepala BBPJN V Sumsel, Ir. Agus Syaiful Anwar mengatakan pihaknya segera melakukan identifikasi lebih lanjut terkait usulan tersebut. Studi kelayakan (FS) dan Detail Engenering Desain (DED) atas usulan tersebut akan segera disusun mengingat permintaan pembuatan exit tol merupakan perhatian khusus dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. “Kami sudah diatensi oleh Pak Menteri langsung, artinya kita harus segera action di lapangan,"ujarnya.