Home Teknologi Desa Tenaga Surya Gunungkidul, Tak Risau Saat Listrik Mati

Desa Tenaga Surya Gunungkidul, Tak Risau Saat Listrik Mati

Gunungkidul, Gatra.com - Masalah listrik akhir-akhir ini menjadi sorotan sejak Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pemadaman bergilir di sebagian wilayah Jawa. Namun matinya listrik PLN tak merisaukan warga Dusun Ngemplek, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
 
Sebagian masyarakat di kampung tersebut menggunakan listrik tenaga surya selama tiga tahun ini. Mereka menggunakan energi terbarukan ini untuk menyalakan lampu di rumah hingga mengisi baterai handphone. 
 
Bagyo, 60 tahun, warga RT 4 RW 9, Dusun Ngemplek, mengatakan, sejak mengandalkan listrik tenaga surya, ia dan keluarganya tak bingung lagi ketika ada pemadaman listrik dari PLN. "Kami tetap langganan listrik dari PLN, tapi juga memakai solar cell," katanya, saat ditemui Gatra.com, Rabu (7/8).
 
 
Penggunaan solar cell ini diawali setelah salah satu warga, Muhammad Ahab, mensosialisasikan pemanfaatan listrik tenaga surya. Karena tertarik, puluhan warga kemudian turut memakainya. 
 
"Listrik langganan PLN untuk kulkas dan menyalakan televisi saja. Kalau solar cell untuk lampu rumah dan lampu jalan," katanya. 
 
Teknologi ini hanya membutuhkan beberapa komponen, seperti panel surya, aki bekas, dan kabel. Panel surya yang ditaruh di atap rumah akan menyerap sinar matahari kemudian disalurkan ke aki, lalu menjadi listrik untuk menyalakan lampu.
 
"Satu aki bekas yang bagus bisa untuk menyalakan delapan lampu. Tergantung kondisi akinya, masih bagus atau tidak," ucapnya.
 
 
Bagyo bilang, pemanfaatan listrik tenaga surya ini menghemat biaya listrik PLN. Sebelumnya, saat hanya pakai listrik PLN, ia mengeluarkan uang kisaran Rp100 ribu per bulan. Namun saat ini ia hanya habis Rp50 ribu. "Cukup terasa dampaknya," katanya. 
 
Ngadiyem, 63 tahun, warga Dusun Ngemplek lainnya, bilang, perawatan panel surya juga mudah. Ia cukup melihat ketinggian air di dalam aki dan mengecek instalasi listrik. 
 
"Listrik tenaga surya ini sudah diseting menyala pukul 18.00 dan mati pukul 06.00. Kalau sedang ada pemadaman listrik dari PLN, lampu-lampu di sini masih hidup," ucapnya.
1632