Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY, Aidul Fitriciada Azhari, mengatakan terdapat tiga sosok yang menonjol dari 29 nama calon hakim agung (CHA) pada Mahkamah Agung, yang berasal dari non karir.
“Ada tiga yang menonjol,” kata Aidul saat konferensi pers di Komisi Yudisial, Jakarta, Rabu (7/8).
Aidul menyebut diantara ketiga calon hakim agung non karir yang menonjol diantaranya Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, (Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunkasi dan Informatika), ada juga dari Dr. Lies Sulistiani, kalau tidak salah mantan ketua LPSK. Itu yang saya kira menonjol. Satu lagi Dr. Sinintha Yuliansih Sibarani.
Selain itu, lanjut Aidul, terkait kamar Tata Usaha Negara, diminta secara spesifik yang banyak mengetahui dan berhubungan dengan perkara perpajakan.
Dikatakan, yang lolos adalah Prof. Dr. Abdul Latif, hari ini jadi hakim Ad Hoc Tipikor pada Mahkamah Agung. Dr. Sartono yang juga sudah lolos sampai DPR tapi tidak diterima oleh DPR.
“Ketiga Dr. Triyono Martanto hakim pada pengadilan pajak," ujar Aidul.
Aidul menambahkan, memang agak sulit untuk mencari calon hakim agung yang mengetahui lebih luas terkait perkara perpajakan. Hanya empat pendaftar dan yang lulus tiga orang tersebut.
"Kita berharap bisa memperoleh. Tahun kemarin sudah, tapi kita tahu Pak Sartono ditolak oleh DPR atau bagaimana," katanya.
Setelah seleksi kualitas ini, lanjut Aidul, para CHA akan mengikuti seleksi kesehatan dan kepribadian atau profile asesesmen yang rencananya dilakukan pada bulan September 2019.