Jakarta, Gatra.com - Dana desa ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara masyarakat desa dan masyarakat kota.

Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, keberhasilan pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi pertumbuhan kesenjangan kemiskinan, akan menyebabkan gejolak sosial.

"Pada akhirnya bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi tersebut tidak bisa berkelanjutan," ujar Mendes Eko, di Hotel JS. Luwansa, Jakarta, Rabu (7/8).

Eko mengatakan, saat ini banyak contoh negara berkembang yang gagal menjadi negara maju, akibat terjadinya kesenjangan. Malahan, ini menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi bahkan hingga perpecahan negara.

"Kita lihat di Timur Tengah, di Balkan. Bahkan bekas salah satu super power dunia, Uni Soviet juga pecah akibat kesenjangan. Tentunya kita tidak mau hal itu terjadi di Indonesia," jelasnya.

Karena itu, lanjut Eko, meskipun di awal pencanangan dana desa mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak. Namun pemerintah tetap bersikeras untuk menjalankan program ini demi pengurangan kesenjangan.

"Karena ya memang ini baru dilakukan secara serentak di desa yang jumlahnya sangat masif, dan memang desa belum siap saat itu," katanya.

Eko berharap masyarakat dapat mendukung program dana desa ini. Masyarakat dapat membantu pemerintah desa dalam menggunakan dana desa dengan baik dan benar.