Mexico City, Gatra.com - Pabrik koin milik pemerintah Meksiko digasak satu kelompok perampok bersenjata pada Selasa kemarin. Para perampok membawa lari kepingan koin emas dari lemari besi yang dibiarkan terbuka. Koin yang digasak senilai US$2 juta dimasukkan ke dalam tas ransel.
Perampok berjumlah dua orang. Satu orang membawa senjata api, lalu masuk ke Casa de Moneda--salah satu cabang pabrik koin--pada pagi hari, setelah membanting seorang petugas keamanan dan mengambil senjatanya, kata polisi Kota Meksiko seperti dilansir Reuters, Rabu (7/8).
Baca juga: Terinspirasi Dinar, Treasury Luncurkan Koin Emas Nusantara
Perampok yang lain kemudian pergi ke lemari besi yang terbuka dan menggasak 1.567 koin emas dengan menggunakan tas ransel.
Koin-koin itu dikenal dengan nama "centenarios" yang memiliki nilai nominal 50 peso, tetapi diperdagangkan seharga 31.500 peso per keping. Artinya, nilai koin emas yang berhasil dibawa lari oleh para perampok sekitar US$2,5 juta.
Koin centenarios pertama kali dicetak pada tahun 1921 untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan Meksiko dari Spanyol. Produksi sempat dihentikan pada tahun 1931, tetapi koin itu kembali dicetak ulang mulai tahun 1943 karena meningkatnya permintaan terhadap koin emas.
Koin berdiameter 37 mm itu memiliki kandungan emas berkisar 0,900, atau kemurnian yang mencapai 90%. Gambar pada satu sisi koin tersebut ialah lambang negara Meksiko dengan elang yang bertengger di atas kaktus. Sedangkan sisi lainnya, menampilkan monumen ikon Kemerdekaan ibu kota dengan gunung berapi Iztaccihuatl dan Popocatepetl yang megah di latarnya.
Di Meksiko, kejahatan semakin meningkat. Perampokan koin emas yang terjadi siang hari, merupakan kejahatan tingkat tinggi. Menurut media di Meksiko, cabang Casa de Moneda yang sama juga dibobol tahun lalu ketika bangunan sedang direnovasi.
Baca juga: Petugas Vendor Dirampok, Rp400 juta Raib
Meksiko mengalami rekor tingkat pembunuhan yang telah membuat Mexico City, yang sudah lama dianggap sebagai kota yang relatif aman, menjadi rentan terhadap berbagai kejahatan dan kekerasan.
Bulan lalu, dua pria Israel ditembak mati di dalam sebuah pusat perbelanjaan kelas atas di Mexico City. Sedangkan di tempat terpisah, legenda tinju Meksiko, Julio Cesar Chavez, mengatakan ia ditodong dengan senjata.