Jakarta, Gatra.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Anwar Sanusi memastikan bahwa anggaran dana desa setiap tahunnya tidak pernah turun dan bahkan akan meningkat dalam periode 5 tahun ke depan terutama untuk sektor kesehatan.
“Sampai saat ini pemerintah terus menganggarkan dana desa sebesar Rp257 triliun yang disalurkan untuk pembangunan infrastruktur desa dan meningkatkan program pemberdayaan masyarakat. Sebab tingkat kemiskinan yang tinggi di desa itu menimbulkan masalah kesehatan yakni gizi buruk (stunting),” katanya dalam acara Pertemuan Koordinasi dan Dialog Interaktif dengan Nusantara Sehat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).
Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga menyampaikan bahwa terdapat 20 ribu lebih posyandu yang telah dibangun di berbagai desa di seluruh Indonesia. Ia turut mendorong warga desa untuk membangun embung yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan.
“Tidak hanya untuk perairan di desa, embung bisa dimanfaatkan warga sebagai sarana perikanan, budidaya ikan. Nantinya hasil ikan tersebut bisa mereka konsumsi untuk perbaikan gizi,” terangnya.
Fasilitas kesehatan saat ini menjadi fokus Kemendes PDTT untuk pembangunan wilayah pedesaan. Fokus tersebut dilakukan untuk mencapai bonus demografi 2030, yang dapat meningkatkan nadi perekonomian desa melalui perbaikan sosial maupun derajat kesehatan.