Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, memimpin rapat koordinasi (rakor) meningkatkan serap gabah atau beras petani (Sergap) di Kantor Divre Bulog Jawa Barat (Jabar), Selasa (6/8).
Dalam rakor tersebut Agung menyampaikan bahwa Potensi luas panen pada bulan Agustus dan September di wilayah subdivre Ciamis dan Cianjur, Jabar masih tinggi, sehingga Bulog masih mempunyai kesempatan untuk meningkatkan serapan gabah atau beras.
Menurutnya, realisasi pengadaan Jabar sudah mencapai 95%, namun mengingat potensi panen masih tinggi, target pengadaan gabah atau beras ditambah 100 ribu ton untuk pengadaan Agustus sampai September 2019.
"Peluang panen masih tinggi di Kabupaten Ciamis, Cianjur, Tasik, dan Garut. Untuk itu, diharapkan masing-masing dinas dapat berkoordinasi dengan subdivre Bulog terkait informasi data panen di wilayahnya per kecamatan, sehingga Bulog dapat langsung melakukan serap gabah atau beras di lokasi-lokasi yang sedang panen tersebut," imbau Agung.
Penuhnya gudang Bulog di subdivre Cianjur dan Ciamis yang selama ini menjadi masalah dalam pengadaan, langsung dicarikan solusinya dalam rakor.
Kepala Bulog Divre Jabar, Benhur, menyampaikan, pihaknya segera melakukan pendataan ruang (space) gudang yang masih tersedia, salah satunya gudang di Subdivre Karawang, Jabar yang mampu menampung 10.000 ton beras.
"Melakukan mobilisasi beras ke gudang yang kosong, sehingga pengadaan tidak terganggu. Silakan mitra membuat PO," kata Benhur.
Sementara itu, pemilik CV Dihar, H. Maksum, sebagai mitra Bulog Subdivre Cianjur, berjanji akan menyiapkan gudang filial atau gudang milik mitra kerja yang dipergunakan dengan sistem dipinjampakai oleh Perum Bulog guna kelancaran proses pengadaan Gabah di wilayah Ciranjang Cianjur, yang bisa menampung beras 2.000 ton untuk mempermudah pengadaan beras mitra.
Agung juga mengarahkan agar seluruh dinas pangan kabupaten segera melakukan pengecekan potensi panen Agustus-September sampai level kecamatan dan menyampaikan data potensi panen kepada Kasubdivre Bulog.
"Untuk Kasubdivre Bulog, segera sepakati gudang filial dengan mitra dan isi gudang-gudang kosong. Biaya distribusi untuk membawa beras ke gudang yang kosong lintas wilayah akan diganti BKP," kata Agung.
Selain dari BKP Kementan, rakor ini juga dihadiri Kepala Bulog Divre Jabar, Benhur Ngkaimi; Kasub Divre Bulog Ciamis, Kasub Divre Bulog Cianjur, perwakilan Kepala Dinas Pangan Ciamis, Garut, Banjar, Tasik, Kota Tasik, Pangandaran, Cianjur, Bogor, Sukabumi, serta mitra Bulog Ciamis dan Cianjur.