"Kunjungan ini merupakan kehormatan bagi saya dan jajaran TNI. Selaku Panglima TNI, saya yakin pertemuan ini sangat bermanfaat dalam memberikan kontribusi positif bagi peningkatan hubungan personal maupun institusi kedua negara", ucapnya.

Saat ini, sambung Hadi, TNI sedang membangun dan meningkatkan kemampuan alutsista dan sumber daya manusia menuju tentara yang profesional. Di samping itu, TNI akan meningkatkan kontribusinya dalam menjaga misi perdamaian dunia. 

"TNI sedang meningkatkan kontribusi dalam misi perdamaian dunia di bawah PBB. TNI mendukung kebijakan Pemerintah untuk dapat mengirim 4.000 personel penjaga perdamaian," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Admiral Antonio Silva Riberio berharap mulai dibangun kerjasama pertahanan dan militer Indonesia dengan Portugal. Indonesia dinilai negara yang paling strategis di kawasan Asia Tenggara. 

Admiral Antonio Silva Riberio juga menyampaikan bahwa kerjasama antara kedua Angkatan Bersenjata dapat dilakukan tidak hanya dalam hal penanggulangan bencana dan misi pemeliharaan perdamaian, melainkan juga keamanan maritim. 

"Hal ini dapat diwujudkan dengan tukar menukar pengalaman dan belajar satu sama lain guna peningkatan kemampuan kedua Angkatan Bersenjata," ucapnya.

Turut hadir didalam pertemuan tersebut diantaranya Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi, Waasintel Panglima TNI Brigjen TNI Mar R. Widad Prasojo Ajie dan Kapuskersin TNI Laksma Didik Kurniawan.