Jakarta, Gatra.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Honda Prospect Motor (HPM), Selasa (6/8) di Jakarta, memutuskan perubahan struktur organisasi dewan direksi PT HPM.
Dalam siaran persnya disebutkan, terhitung sejak Juli 2019, Jonfis Fandy selaku Director in charge of Marketing and After Sales Services (3S: Sales, Spare Part and Services) and IT (Information Technology), telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada pemegang saham (shareholders) perusahaan atas kemauan sendiri.
Untuk selanjutnya, RUPS PT HPM me distribusikan tugas dan tanggung jawab di area Marketing and After Sales Services (3S: Sales, Spare Part and Services) and IT (Information Technology) yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Jonfis Fandy, menjadi sebagai berikut:
1. Takayuki Uotani, sebelumnya sebagai Director in charge of Business and Product Planning menjadi Director in charge Product Planning and Sales & Marketing,
2. Nobuyoshi Noda, sebelumnya sebagai Director in charge of Finance and Accounting menjadi Director in charge of Finance and Accounting and IT (Information Technology),
3. Yusak Billy, selaku Director in charge of Business Innovation and Sales & Marketing.
Untuk area After Sales Services, Direksi telah mengangkat seorang Deputy Director, Kenichi Tanaka yang bertanggung jawab pada area Customer First After Sales Operation.
Jonfis Fandi berkarier di perusahaan ini 1999. Jabatan pertamanya marketing manager. Sukses pertamanya adalah membawa masuk hatcback Honda Jazz ke tengah tengah pasar otomotif yang didominasi mpv. Jazz sukses menjadi model paling digemari di kelasnya.
Sejak itu tangan dinginnya berhasil meluncurkan beragam model baru seperti CR-V, Stream, Civic, dan Accord. Model model ini berhasil mendominasi di kelasnya masing-masing.
Sukses besarnya hadir saat Honda meluncurkan Mobilio yang menandakan langkah HPM masuk ke segmen mainstream low mpv yang sangat gemuk sekaligus ketat. Mobilio kemudian disusul BRV, HRV lalu Brio membuat penjualan Honda melesat hingga masuk dalam kelompok elit bersama Toyota dan Daihatsu.
Volume penjualan tahunan yang awalnya di kisaran puluhan ribu unit, naik berlipat jadi ratusan ribu unit. Demikian pula jaringan dealernya merambah ke kota kota di seluruh Indonesia.