Jakarta, Gatra.com - Ketua Yayasan Dewan Pimpinan Habibie Center Sofian Effendi menjelaskan penyerapan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap poros maritim Indonesia belum maksimal.
“Pada awal mula dicanangkan 2014 lalu PDB diharapkan bisa menyerap Rp14.300 triliun dari sektor maritim. Namun pada perkembangannya dari total tersebut kurang lebih baru bisa menyerap sekitar 7%,” kata Sofian, di hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa, (6/8).
Padahal menurutnya, peluang ekonomi Indonesia sangat potensial terutama dari sektor maritim. Di tanah air sangat kaya dengan potensi maritimnya seperti udang, ikan dan potensi laut lainnya.
“Peningkatan sumbangsih poros maritim ini bisa mencapai 30 persen atau sekitar Rp4.300 triliun per tahun. Jika hal tersebut dibenahi secara maksimal akan mempengaruhi kualitas nelayan lokal,” katanya.
Poros maritim dunia menjadi salah satu visi penting yang diutarakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terpilih pada 2014.
Pencanangan Indonesia sebagai poros maritim dunia ini dilakukan melalui pengembangan ekonomi berbasis maritim sehingga dapat tercipta kesejahteraan.