Jakarta, Gatra.com - Perang dagang Amerika Serikat vs Cina terus membayangi performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
Setelah serangan balik Cina dengan menangguhkan pembelian produk pertanian Amerika, IHSG langsung melemah. Pada penutupan Selasa (6/8) hari ini, IHSG terkoreksi 56,23 poin (0,91%) ke posisi 6.119,47.
"Cina juga mengancam akan mengenakan tarif barang pertanian lainnya yang dibeli setelah 3 Agustus," jelas Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee kepada Gatra.com, Selasa (6/8).
Pemberlakuan tarif 10% pada impor Cina senilai US$300 miliar mempengaruhi pelemahan IHSG. Aturan baru soal tarif ini akan diberlakukan pada 1 September mendatang.
Pelemahan juga terjadi pada indeks LQ45, yakni turun sebesar 15 poin (1,54%) menjadi 960,75 poin. Sebelumnya, pada pembukaan indeks ini di level 957,07 kemudian pada penutupan sesi I berada di angka 961,84 poin.
Indeks IDX30 pun melemah dan berada di level 526,28 poin atau turun 8,35 poin (1,56%). IDX30, dibuka pada level 524,73, di mana pada penutupan sebelumnya berada di angka 534,63 poin.
Indeks KOMPAS100 pun turut melemah, yakni sebesar 14,48 (1,16%) dan berubah menjadi 1.234,57 poin. Pada penutupan sesi I, KOMPAS100 turun sebesar 13,85 (1,11%) dan berubah menjadi 1.235,2 poin di mana pada pembukaan di posisi 1.249,05.